SuaraJogja.id - Pemerintahan Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul membuka Expo UMKM sekaligus meluncurkan program Jaminan Pangan Masyarakat (Jampangmas) pada Sabtu (14/10/2023). Acara ini digelar dalam rangkaian hari jadi Kalurahan Triharjo yang ke-77 pada tahun ini.
Lurah Triharjo Suwardi menuturkan bahwa Expo UMKM Triharjo ini diikuti oleh 10 padukuhan yang ada. Melibatkan masing-masing kelompok wanita tani, para pelaku UMKM, sekolah dasar hingga seluruh elemen masyarakat Triharjo.
"Kami berharap setelah Expo UMKM ini, geliat masyarakat Triharjo dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat Triharjo menjadi lebih hebat," kata Suwardi, ditemui di Kantor Kalurahan Triharjo, Pandak, Bantul, Sabtu siang.
Disampaikan Suwardi, ada berbagai macam produk UMKM yang dihadirkan dalam acara kali ini. Mulai dari kerajinan batik, bambu, kelapa, dan kerajinan kulit, serta berbagai kuliner, jamu minuman tradisional dan karya anak.
Kemudian untuk Jampangmas sendiri, kata Suwardi, masyarakat Triharjo didorong untuk terus mampu meningkatkan produksi pangan di wilayahnya. Dengan mengelola lahan pertanian serta pekarangan secara mandiri.
"Jadi kami masyarakat Triharjo harus memahami bahwa kita membutuhkan pangan yang setiap saat harus tersedia, dan ketersediaan pangan harus disikapi dari sekarang. Makan apa yang ditanam, dan tanam apa yang dimakan. Semua masyarakat harus bisa mengelola lahannya sendiri untuk memenuhi kebutuhannya sendiri," ungkapnya.
Diungkapkan Suwardi, masyarakat Triharjo sendiri sebenarnya sudah cukup baik dalam memenuhi kebutuhan pangan pokoknya terutama untuk komoditas padi. Bahkan secara produksi padi di Triharjo sendiri tercatat masih surplus.
Total ada 225 hektare lahan pertanian yang ada di Triharjo. Dalam setahun setidaknya masyarakat bisa panen lebih kurang tiga kali.
"Kalau produksi padi di Triharjo itu surplus. Kebutuhan pangan tercukupi. Dari surplus ini masyarakat petani kita harus tetap bisa meningkatkan. Tahun ini saja kita bisa panen 1 hektare sebanyaj 10,6 ton," terangnya.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Pelaku Usaha Mikro dan Kecil Dirikan Perseroan Perorangan
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Sugeng Purwanto menambahkan bahwa program Jampangmas ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat. Bekerja sama dengan lintas sektor termasuk lembaga-lembaga swasta di luar pemerintahan.
"Kalau Jampangmas bisa terjamin, segala sesuatu yang di masyarakat terkait dengan kondisi di masyarakat terkait krisis pangan ini kemudian kita masih bisa sustained [berkelanjutan], sehingga semangat untuk melakukan pembangunan di sektor lain juga lebih baik," kata Sugeng.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026