Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 16 Oktober 2023 | 12:40 WIB
Pesepak bola timnas Indonesia Elkan Baggot (kedua kanan) berusaha menyundul bola yang dihadangan pesepak bola timnas Brunei dalam pertandingan leg 1 kualifikasi Piala Dunia 2026 babak pertama zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.

SuaraJogja.id - Timnas Indonesia akan melakoni laga leg 2 kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Brunei Darussalam di Stadion Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Selasa (17/10/2023) malam WIB.

Menang di leg 1 saat bertarung di SUGBK, Jakarta, ternyata skuat Garuda menyimpan sejumlah masalah yang perlu dibenahi sebelum bertanding lagi di leg 2.

Timnas Indonesia memang menang telak enam gol tanpa balas pada 12 Oktober 2023 lalu menghadapi Brunei Darussalam. Namun hal itu tak sepenuhnya membuat Shin Tae-yong bahagia, pasalnya belum semua pemain menerapkan arahannya.

Maka dari itu ada catatan yang harus dibenahi sebelum berduel lagi di leg 2, berikut beberapa hal yang jadi perhatian Timnas Indonesia agar bisa menang telak lagi.

Baca Juga: Hanya Timnas Indonesia dan Malaysia Tuai Hasil Positif dalam FIFA Matchday

Serangan dari sayap tak mulus

Semua penonton melihat betul bagaimana posisi pemain sayap atau winger baik di sisi kanan dan kiri yang tak skreatif sebelumnya.

Serangan dari dua posisi itu dianggap tak memberi kontribusi. Akibatnya nama Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam menjadi sorotan.

Umpan-umpan dari Arhan seakan sulit untuk dimanfaatkan striker karena tidak terukur. Bahkan momentum serangan bisa lewat karena kurang cerdiknya pemain di posisi winger ini.

Serangan tidak efektif

Baca Juga: Mau Pesta Gol Lagi, Mungkin Ini Susunan Pemain dan Formasi Racikan Shin Tae-yong di Leg 2 Timnas Indonesia vs Brunei

Kembali ke bahasan momentum, serangan-serangan yang dibangun nyaris tak efektif di babak pertama setelah dua gol terjadi.

Para pemain Timnas Indonesia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Timnas Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

Secara penempatan posisi, gol pertama sudah cukup baik, di mana Hokky Caraka mampu membuat peluang dengan menanduk bola yang membentur gawang dan dimanfaatkan oleh Dimas Drajad menjadi gol di menit ke-7.

Namun usai Rizky Ridho menambah satu gol menjadi 2-0, skuat Garuda justru tak banyak berkutik dan lemah dalam mencetak gol. Padahal peluang besar mampu dilakukan, sayang hal itu tak mampu menambah angka di papan skor.

Umpan tak terukur

Hal ini jelas terlihat ketika Timnas Indonesia menjadi stagnan di babak pertama setelah dua gol. Banyak umpan-umpan yang dikirim dari sisi tengah salah sasaran.

Akhirnya hal itu dimanfaatkan oleh lawan untuk melakukan serangan balik. Tak jarang hal itu langsung menjadi kejutan bagi lini belakang. Beruntung Rizky Ridho masih bisa melakukan clearence dan menjadi momentum pemain untuk kembali bertahan.

Posisi bertahan yang terlambat

Bukan tanpa alasan catatan ini muncul dalam evaluasi di leg 1. Komunikasi dan koordinasi sebenarnya sudah baik. Namun karena asyik menyerang pertahanan Timnas Indonesia justru sedikit terbuka celah.

Bisa jadi Brunei Darussalam masih bisa diantisipasi di laga kualifikasi ini. Namun ketika skuat Garuda Bertemu dengan tim kuat, tentu mudah kebobolan.

Load More