SuaraJogja.id - Argo Semeru menjadi perbincangan netizen sehingga trending di Twitter (media sosial X) pada Selasa (17/10/2023). Video mengenai anjloknya kereta api di Wates, Kulon Progo, Yogyakarta sudah ditonton ratusan ribu kali oleh netizen.
Pantauan melalui Trends24.in, Argo Semeru trending di Twitter (media sosial X) pada pukul 15.00 WIB. Saat artikel berita ini dibuat, Argo Semeru menempati 6 besar trending topik dengan lebih dari 8 ribu cuitan.
Publik terkejut menyaksikan video kereta api anjlok yang viral di media sosial. KA yang anjlok itu adalah Argo Semeru. Kereta Api Argo Semeru berangkat dari Stasiun Yogyakarta pada Selasa (17/10/2023) siang dan dijadwalkan sampai di Stasiun Gambir pada pukul 19.40 WIB.
Namun saat berada pada KM 520+4 petak jalan Sentolo - Wates Kabupaten Kulon Progo, terdapat insiden yang membuat KA itu anjlok. Video viral memperlihatkan KA Argo Semeru yang anjlok dan terguling. Beberapa saat kemudian, muncul KA Argo Wilis.
KA Argo Semeru hampir bertabrakan dengan KA Argo Wilis. "Kondisi anjlok terlebih dahulu, lalu diserempet Argo Wilis," tulis akun fanspage Merapi Uncover (@merapi_uncover).
Berdasarkan pernyataan resmi dari PT KAI, KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng - Gambir dan KA 6 Argo Wilis relasi Bandung – Surabaya Gubeng hampir bertabrakan di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates, pada Selasa (17/10), pukul 13.15 WIB.
"Kedua jalur rel antara Wates - Sentolo untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang mengalami musibah tersebut," kata EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji.
KAI pada saat ini sedang melakukan upaya evakuasi 2 rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan. Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Wates - Sentolo, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi, berupa jalan memutar dan oper stapend. Belum diketahui terkait adanya korban jiwa dan korban luka.
Informasi sementara mengungkap bahwa terdapat satu penumpang yang mengalami patah tulang setelah KA Argo Semeru anjlok. Video kereta api anjlok mendapat beragam komentar dari netizen.
Baca Juga: Warga Teriak Histeris, Kereta Argo Semeru Anjlok dan Disenggol Argo Wilis, Tulungi Gaes!
"Ngeri juga ya lihat benda bergerak bertonase tinggi saling collision atau nyerempet kaya gini. Ini kondisi Argo Semeru udah anjlok diserempet berjalan langsung KA Argo Wilis," kata @rx**am*r_.
"Keponakan saya di Gerbong 8 Argo Semeru. Beruntung gerbong dia ngga bersentuhan sama gerbong Argo Wilis," tulis @n**i*sur.
"Duh, untung nggak tabrakan. Nggak kebayang kalau anjlok terus ditabrak dari beda arah (emoticon terkejut)," cuit @do**d*ms. Video kereta api anjlok di Wates bisa dilihat melalui link ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk