SuaraJogja.id - Pemkab Bantul terus berupaya untuk mengatasi sampah di wilayahnya yang setiap hari belum terolah secara baik. Bahkan di lokasi seperti pasar berpotensi menyumbang sampah paling banyak.
Maka dari itu, Pemkab Bantul membentuk SDM dari kalangan pedagang dan petugas kebersihan untuk memilah sampah yang ada di pasar. Hal itu juga untuk menjalankan target Bantul Bersih sampah 2025 (Bantul Bersama).
Kepala Dinkop UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Agus Sulistyana mengemukakan bahwa sampah-sampah di pasar ada yang tak terangkut oleh petugas DLH. Pasalnya tidak ada pemilahan sampah akan sulit diolah ketika dikirim ke TPST Piyungan.
"Di Pasar Jejeran, Pleret sudah ada yang mengaplikasikan. Bahkan pemilahan itu ada nilai ekonominya, walaupun kecil satu tumpuk Rp2 ribu. Nah yang mengambil ini dari pihak ketiga seperti bank sampah," ujar Agus dikutip dari Harianjogja.com---jaringan Suarajogja.id, Rabu (18/10/2023).
Baca Juga: Dituduh Buang Sampah Sembarangan, Tim Produksi Mr. Plankton Angkat Bicara
Lebih lanjut, ia sudah membudayakan pedagang dan petugas di beberapa pasar untuk memilah residu yang mereka hasilkan ketika beraktivitas jual beli. Hal itu diakuinya tak mudah bahkan terus disosialisasi.
"Kita berkali-kali menyampaikan, kita juga mensosialisasikan. Kita juga dorong dan ada sedikit paksaan di pasar, ya harapannya dari rumah mereka sudah [memilah] terbiasa dengan itu," kata dia.
Agus mengaku bahwa pedagang sudah melakukan upaya pemilahan di pasar. Namun semua itu belum sempurna dan masih harus diarahkan.
"Seperti plastik, jadi masih dicampur dengan kresek hitam, plastik putih, plastik botol, seharusnya itu kan dipisah lagi," terang dia.
Sarana seperti TPS di sekitar pasar sudah disiapkan sebagai sarananya. Tak hanya itu, pasar juga sudah menyiapkan kantong sampah untuk nantinya mereka pilah-pilah.
Pemkab juga menyiapkan TPS3R baru yang nantinya terletak di Pasar Niten.
"Nanti dibangun oleh DLH. Fungsinya dapat mengolah secara berkala dan semua pasar di sekitarnya bisa memanfaatkan alat pengolahan di sana," ungkap dia.
Hingga kini Pemda DIY menyiapkan agar zona tahap 2 di TPST Piyungan bisa segera diselesaikan. Targetnya akhir Oktober ini, penampungan sampah itu dapat dioperasikan.
Sementara di beberapa ruas jalan Kota Jogja, TPS mulai menumpuk oleh gunungan sampah. Sebagian memang sudah diangkut ke TPST Piyungan, kendati begitu belum ada semuanya diangkut dan justru memunculka masalah baru.
Berita Terkait
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
-
Nah Lho! Nangis Layaknya Anak Kecil, Kabid DLH Tangsel Mewek usai Ditahan Kasus Korupsi Sampah
-
Produksi AC Dalam Negeri Masih Jomplang dengan Kebutuhan Pasar
-
Vivo V50 Lite Siap Rilis di Indonesia: Tipis, Tangguh, dan Super Tahan Lama, Ini Bocorannya
-
Zonasi Sampah Regional, Terobosan Ahmad Luthfi Atasi Keterbatasan TPA di Jawa Tengah
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja