SuaraJogja.id - Dua bakal capres (bacapres) yang akan melenggang di Pemilu 2024 sudah mengumumkan cawapresnya masing-masing. Nama Anies Baswedan merupakan bacapres yang pertama kali menarik Muhaimin Iskandar, sebagai cawapresnya.
Nama kedua yakni Ganjar Pranowo. Bacapres yang diusung PDIP tersebut memilih Mahfud MD sebagai cawapres. Tinggal satu nama saja yakni Prabowo Subianto yang belum mengumumkan cawapresnya untuk maju di Pemilu 2024.
Kendati begitu, Gerindra sendiri sudah pernah memberikan bocoran empat nama yang berpotensi mendampingi Prabowo Subianto di Pemilu 2024.
Meski begitu, ada satu nama yang sebelumnya kuat dikaitkan untuk mendampingi perjalanan Prabowo. Ya Gibran Rakabuming Raka, meski begitu namanya tak begitu menguat meski MK sudah menerima gugatan sebagian soal batas usia minimal capres dan cawapres.
Baca Juga: Relawan di Riau soal Isu Gibran Cawapres Prabowo: Segala Kemungkinan Bisa Terjadi
Sejumlah nama lain memang sudah dibocorkan oleh Prabowo. Ia akan memilih setidaknya dari empat wilayah, pertama dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan luar Jawa.
Tapi siapakah yang disebut paling unggul untuk mendampingi Prabowo Subianto, mengingat masa pendaftaran capres dan cawapres sudah dibukan pada Kamis (19/10/2023) pagi ini?.
Kode Pantun
Mengutip pernyataan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani bahwa keputusan untuk menentukan cawapres akan dibahas secara bersama seluruh Ketum Parpol koalisi.
Sejauh ini, hanya Ketum PAN, Zulkifli sendiri yang tidak ada di Jakarta menyusul tugas negara untuk menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke China dan Arab Saudi. Zulkifli Hasan dijadwalkan tiba di Indonesia pada 20 Oktober nanti.
Baca Juga: Airlangga Pastikan Golkar Solid Usung Prabowo, Tidak Bakal Bermanuver Bikin Poros Baru
Ahmad Muzani hanya memberi kode cawapres Prabowo Subianto dengan pantun. Muncul kata anak muda, Stasiun Balapan dan sosok yang saat ini ada di pemerintahan.
"Indonesia negeri yang kaya, pendukungnya berjuta-juta. Kita ingin Indonesia jaya, Prabowo dan anak muda jawabannya," ungkap Muzani dikutip, Kamis.
Kalimat anak muda tersebut tentu mengarah pada sosok Gibran Rakabuming Raka dan juga Erick Thohir yang notabene sosok politikus muda.
Muzani pun melanjutkan pantun keduanya. Di mana salah satu kalimat menyebut Stasiun Balapan, Solo, dan sosok politikus di pemerintahan.
"Beli pisang sambil sepedaan, pulangnya mampir Stasiun Balapan. Cawapres Prabowo akan segera diumumkan, dia sosok berpengalaman di pemerintahan," katanya.
Tidak ada detail yang menyebutkan nama Gibran dalam pantunnya. Namun spekulasi ini mengarah pada sosok Wali Kota Solo tersebut.
Erick Thohir didukung penuh
Di sisi lain, nama sosok di pemerintahan yang paling kuat sebelumnya disandingkan oleh Prabowo Subianto antara lain, Erick Thohir. Menteri BUMN ini memang tengah menjadi sorotan untuk melenggang di Pilpres 2024.
PAN merupakan parpol yang paling getol mendorong Erick Thohir sebagai politikus yang mampu menuntun arah perjalanan bangsa ke depan. Meski bukan kader, kedekatan PAN dan Erick Thohir sudah sangat melekat.
Ketua DPP PAN, Zita Anjani mengatakan nama cawapres Prabowo Subianto saat ini sudah mengerucut dua nama. Pihaknya tetap mendorong Erick Thohir untuk maju dalam Pilpres 2024 mendampingi Prabowo Subianto.
"Sudah ada dua kan, SKCK kan suda ada Pak Erick. Kalau dari PAN ya kita tetap dukung Erick Thohir, apalagi sudah ada bocoran SKCK kan," ujar Zita dikutip Kamis.
Seperti diketahui, baru-baru ini Erick Thohir baru saja selesai membuat SKCK. PN Jakarta Selatan sudah mengeluarkan SKCK tak pernah terlibat dengan pidana, terhadap dua nama yakni Erick Thohir dan satu lagi adalah ketum PBB, Yusil Ihza Mahendra.
Gibran justru mundur?
Namun untuk nama Gibran Rakabuming Raka yang sejauh ini santer diberitakan akan menghiasi panggung Pilpres 2024, belum mengurus SKCK seperti dua politikus yang disebutkan di atas. Dalam persyaratan menjalani proses pemilu poltikus yang akan mendaftara harus memenuhi syarat SKCK terbaru.
Di sisi lain, Gibran juga sudah mengungkapkan bahwa dirinya tak ingin terlibat jauh pada Pilpres 2024 itu.
"Sekali lagi saya itu enggak pernah menawarkan diri. Itu kan orang-orang yang ngejar," sebut Gibran beberapa waktu lalu.
Pendamping Prabowo Subianto sendiri memang sudah bocor di beberapa kalangan pendukungnya. Meski demikian, keputusan resmi urung dipublikasikan, hanya saja tinggal menunggu pengumuman dari Gerindra dan Prabowo Subianto sendiri.
Berita Terkait
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Kampanye Akbar Pilkada Cilegon 2024, Robinsar-Fajar Sebut 'Masyarakat Butuh Kerja Nyata'
-
Presiden Prabowo Subianto Sangat Dihormati, di Setiap Kunjungan Disediakan Mobil Warna Putih, Warna Favorit Prabowo
-
Prabowo Bertolak ke Tanah Air, Ini Hasil Kesepakatan Bilateral dengan MBZ di Abu Dhabi
-
Gibran Minta PPDB Online Zonasi Dihapus, Apa Gantinya?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
Terkini
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia