SuaraJogja.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi kemunduran awal musim hujan di wilayah Yogyakarta. Tak hanya mundur dari kondisi normal, musim hujan di DIY diperkirakan juga akan berdurasi lebih pendek.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY, Reni Kraningtyas menuturkan bahwa awal musim hujan diprediksi baru akan terjadi pada bulan November 2023 awal. Kondisi ini disebut mundur dua hingga tiga dasarian dari prediksi awal.
"Awal musim hujan di DIY mundur 20 hari sampai satu bulan dari waktu normalnya," kata Reni, Sabtu (21/10/2023).
Selain mundurnya awal musim hujan di DIY, disampaikan Reni, durasi musim hujan juga diprediksi bakal lebih pendek. Hal itu dihitung berdasarkan dasarian.
"Kalau panjang musim hujan ada yang cuma 13 dasarian, ada yang 21 dasarian dan itu hanya sedikit. Tapi umumnya (durasi musim penghujan di DIY) 16-18 dasarian, berarti ada enam bulan, ada lima bulan lebih," paparnya.
Hujan yang akan mengguyur DIY sendiri disebut tidak akan terjadi secara bersamaan di semua wilayah. Berdasarkan prediksi BMKG, dari delapan zona musim atau ZOM di DIY, total ada tujuh ZOM atau 87,5 persen yang diperkirakan akan mulai memasuki musim hujan pada bulan November 2023.
Sementara satu ZOM atau berkisar 12,5 persen baru akan mendapatkan hujan pada bulan Desember 2023. Lebih rinci, Reni menuturkan bahwa pada November dasarian I awal musim hujan akan diawali di wilayah Kulon Progo bagian utara.
Kemudian pada November dasarian II diperkirakan hujan akan mengguyur kawasan Sleman bagian utara, Gunungkidul bagian tengah dan selatan.
Selanjutnya, November dasarian III, Kulon Progo bagian tengah dan selatan, sebagian Bantul bagian barat, Bantul bagian tengah dan selatan, serta Gunungkidul bagian utara diprediksi akan mulai menerima hujan.
Baca Juga: Kemarau Panjang, Ini Doa Meminta Hujan Ketika Terjadi Kekeringan dan Cuaca Panas
"Untuk prediksi awal musim hujan pada Desember dasarian I yakni Sleman bagian selatan, Bantul bagian utara, sebagian Gunungkidul bagian barat," ungkapnya.
"Kalau puncak musim hujan di DIY perkiraannya akan terjadi pada kisaran waktu Februari 2024 mendatang," imbuhnya.
Selanjutnya ditambahkan Reni, musim hujan di DIY bakal berakhir pada April dasarian III. Tetapi ada sebagian kecil wilayah Kulon Progo yang baru akan berakhir pada Mei dasarian I.
"Secara umum, keseluruhan untuk DIY April dasarian III ini musim hujannya sudah habis. Jadi kemungkinan besar masuknya awal musim kemarau itu nanti antara Mei Dasarian 1, Mei dasarian II, atau Mei dasarian III," sebut dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu