SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman berupaya untuk terus meningkatkan lama tinggal wisatawan yang berkunjung ke wilayahnya. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan memperkuat event Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, mengatakan saat ini lama tinggal wisatawan di Bumi Sembada masih di angka 1,5 hari. Hal itu berpengaruh pada belanja wisatawan yang ada di angka Rp1,5 juta.
"Kita masih diangka 1,5 untuk lama tinggal, untuk belanja wisatawan di angka Rp1,5 juta," ucap Zayid, Sabtu (21/10/2023).
Diungkapkan Zayid, kendala untuk membuat wisatawan mau berlama-lama di Sleman akibat dari kurangnya event MICE. Oleh sebab itu pihaknya tengah mencari cara untuk memperkuat event MICE hingga akhir tahun ini.
"Kendala kita masih di event, event khususnya MICE masih kurang. Ini yang akan kita tingkatkan bagaimana Sleman juga menjadi destinasi MICE yang akan banyak melibatkan EO dan lain-lain. Sehingga nanti kalau MICE kita jalan kan spending money maupun length of stay akan tambah," ungkapnya.
Dispar Sleman saat ini terus berkoordinasi dengan para pelaku pariwisata yang ada. Guna meningkatkan event MICE di Sleman untuk menarik para wisatawan.
Kendati demikian, Dispar Sleman optimis target kunjungan wisatawan di wilayahnya pada 2023 terpenuhi. Pasalnya hingga September saja, kunjungan wisatawan ke Bumi Sembada sudah mencapai 76 persen.
"Jumlah kunjungan sampai dengan 30 September 2023, data sementara, di Kabupaten Sleman adalah sebanyak 5.352.685 kunjungan atau setara dengan 76,47% dari target kunjungan sebanyak 7.000.000 kunjungan pada tahun 2023," tuturnya.
Belum lagi, kata Zayid, masih ada sejumlah event yang akan diselenggarakan di Sleman hingga akhir tahun ini. Hal itu diharapkan akan mempercepat pemenuhan target kunjungan wisatawan bahkan diyakini bisa terlampaui.
"Saya rasa kita masih ada (event) nanti seperti di bulan November ada Ngayogjazz, di Kecamatan Godean, Sleman Creative Week. Jadi beberapa event sampai dengan akhir tahun saya rasa masih ada yang akan kita gelar untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan kita, atau keanekaragaman mereka, minat khusus wisatawan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?