Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 24 Oktober 2023 | 13:00 WIB
Bertrand Crasson, pelatih PSS Sleman yang gantikan Marian Mihail. (Instagram/@crassonbertrand)

SuaraJogja.id - Hasil imbang antara PSS Sleman vs Persik Kediri pada lanjutan Liga 1 2023/2024 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY, Sabtu (21/10/2023) mendapat sorotan dari pelatih Laskar Sembada.

Pelatih PSS Sleman, Bertrand Crasson mengakui bahwa semua orang pasti marah dengan hasil tersebut, mengingat keputusan wasit yang dianggap berat sebelah dan gagal membuat PSS menang di kandang.

"Semua orang marah dengan apa yang terjadi, inilah sepak bol. Saya tak banyak beropini, setiap orang punya hak masing-masing untuk menilai pertandingan itu," kata Bertrand dikutip dari laman resmi klub PSS Sleman, Selasa (24/10/2023).

Bertrand melanjutkan, bahwa pertandingan bersama PSS masih cukup panjang. Sehingga ia memilih untuk fokus di laga-laga selanjutnya.

Baca Juga: Sandy Walsh Kritik Pembinaan Pemain Muda di Indonesia

"Jadi saya berikan apresiasi lebih kepada pemain yang sudah berjuang di lapangan, terlepas apa yang terjadi [tudingan kecurangan wasit] di lapangan, sekali lagi inilah sepak bola," katanya.

Alih-alih geram dengan keputusan wasit dan gagal membuat kemenangan perdananya sebagai pelatih kepala PSS Sleman, Bertrand Crasson justru berterima kasih.

"Pemain sudah menunjukkan kesungguhan usaha mereka saat bermain, saya ucapkan terima kasih sekali lagi," kata dia.

Seperti diketahui, Penyerang PSS Sleman, Hokky Caraka kerap dianggap offside ketika memanfaatkan kesempatan menjebol gawang skuat Macan Putih. Padahal pemain timnas tersebut masih masuk dalam zona onside.

Sebanyak tiga kali wasit memberi keputusan yang kontroversial. Dengan demikian, PSS melayangkan surat protes ke Komite Wasit PSSI terkait kinerja wasit yangg dianggap merugikan tim.

Baca Juga: Azizah Salsha Liburan Bareng Teman Pria Hingga Gendong-Gendongan Tuai Kritik Publik

Load More