SuaraJogja.id - Kasus kekerasan seksual kembali terungkap di Kabupaten Sleman. Kali ini ada pria berinisial BSR (47) warga Kalasan, Sleman yang tega mencabuli anak kandungnya sendiri. Mirisnya perbuatan itu dilakukan sejak sang anak masih kecil.
Menanggapi kasus ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sleman, Wildan Solichin menyoroti terkait dengan relasi kuasa yang ada di dalam keluarga itu. Dalam hal ini anak sebagai korban dan ayah sebagai tersangka.
"Nah itu lah relasi kuasa ya. Jadi kalau di rumah itu orang yang mestinya melindungi itu, dia malah menjadi pelakunya," kata Wildan saat dihubungi, Kamis (26/10/2023).
Selain itu, Wildan turut memperhatikan pola komunikasi yang ada di dalam keluarga. Terkhusus dalam kasus ini adalah antara korban dengan sang ibu.
Baca Juga: Persib Bandung Bukan Lawan Mudah, Pelatih PSS Sleman Perkuat Latihan Ini untuk Tambah Performa Tim
Pasalnya dari keterangan polisi, korban sebenarnya sudah sempat menceritakan kejadian yang dialaminya kepada ibunya. Namun sang ibu justru tidak mempercayainya sampai korban mencari bukti sendiri.
"Kemudian orang yang juga mestinya menjadi tumpuan harapan ketika disambati (diceritakan soal masalahnya) menjadi pembelanya itu kadang-kadang gak percaya," ucapnya.
"Jadi anak perempuan dilecehkan oleh bapaknya, anaknya lapor ke ibunya, ibunya gak percaya laporan anaknya. Ini kan jadi runyam, jadi fatal. Sehingga berhentilah kasus itu di situ. Jadi anak menjadi korban yang berkelanjutan," lanjutnya.
Menurutnya hal ini yang masih menjadi persoalan dalam kasus pelecehan seksual di dalam keluarga. Oleh sebab itu pihaknya senantiasa mengedukasi semua keluarga untuk teus membangun komunikasi yang baik dengan sang anak.
"Jadi ketika anaknya curhat itu didengarkan. Jangan malah begitu saja tidak dipercaya. Nilai-nilai kayak gini yang kita enggak mudah untuk mengedukasi masyarakat seperti itu," tuturnya.
Baca Juga: Hadapi PSS Sleman, Levy Madinda Mau Persib Bandung Menang di Kandang
Sebelumnya, polisi mengamankan seorang pria berinisial BSR (47) warga Kalasan, Sleman setelah melakukan tindak pidana persetubuhan dan atau perbuatan cabul kepada anak kandungnya. Pelaku diketahui telah melakukan aksi bejatnya sejak 11 tahun lalu.
Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian menuturkan perbuatan keji oleh BSR itu dilakukan sejak anak kandungnya selaku korban berada di bangku kelas 2 SD. Perbuatan cabul tersang dilakukan hingga korban tamat SMA.
"Korban saat ini berumur 18 tahun. Perbuatan keji oleh tersangka sudah dialami korban selama 11 tahun dari korban kelas 2 SD sampai tamat SMA," kata Ardian saat rilis kasus di Mapolresta Sleman, Kamis (26/10/2023).
Diungkapkan Ardian, akibat perbuatan yang dilakukan sejak kecil itu membuat korban menganggap itu hal wajar. Namun seiring berjalannya waktu korban akhirnya mendapat pemahaman.
Hingga kemudian korban berinisiatif untuk melaporkan kejadian itu ke sejumlah pihak termasuk ibunya. Namun ibu korban sempat tidak percaya terkait hal itu.
"Lalu korban mencari cara untuk membuktikan perbuatan pelaku. Akhirnya saat pelaku berbuat keji kepada korban, ia merekamnya sebagai bukti, ini untuk meyakinkan bahwa perbuatan pelaku benar selama ini," paparnya.
- 1
- 2
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
-
Innalillahi Diogo Jota Tewas Dalam Kecelakaan Mobil Maut
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Produk Lokal: Ringan dan Nyaman, Harga Mulai Rp400 Ribuan
-
Kena 'Penyakit' Klub Indonesia, Bekas Tim Joey Pelupessy Terancam Kehilangan Seluruh Pemain!
Terkini
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan
-
Susi Air Buka Rute Baru: Yogyakarta-Karimunjawa, Liburan Jadi Lebih Sat Set!
-
Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Resmi Beroperasi Penuh, Sementara Masih Tanpa Tarif
-
Ditertibkan demi Sumbu Filosofi, Kridosono Kini Bebas Reklame Raksasa
-
Ledakan 3 Kali, Sumur Bau BBM, Warga Yogyakarta Tolak Mentah-Mentah SPBU Letjen Suprapto Beroperasi