Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 26 Oktober 2023 | 16:57 WIB
Sejumlah wisatawan berselfie dengan karya seni patung yang dipajang di Malioboro, Kamis (26/10/2023). [Kontributor/Fristian Setiawan]

SuaraJogja.id - Sebanyak 30 karya seni tampak berjajar di kawasan Malioboro. Puluhan karya seni itu sengaja dipajang di pedestrian kawasan Malioboro sebagai bagian dari acara Jogja Street Sculpture Project atau JSSP yang sudah kelima kalinya digelar.

Beragam karya seni unik dari para pematung pun tampak jadi pusat perhatian para wisatawan dan pengunjung di Malioboro.

Budiono (18) salah seorang wisatawan asal Sulawesi Selatan yang sedang berkunjung ke Jalan Malioboro mengaku antusias melihat sederet karya seni yang mejeng di Malioboro. 

Hampir di setiap karya seni yang ada, Budiono dan dua rekannya selalu menyempatkan untuk mendokumentasikan karya seni tersebut. 

Baca Juga: 6 Restoran All You Can Eat Jogja yang Enak dan Wajib Dicoba

Menurut Budiono, kehadiran karya seni berupa patung-patung ini sangat menarik, dan yang pasti menambah pesona dari Kota Yogyakarta. 

"Karya-karya ini menurut saya sangat menarik ya. Karena kan menambah pesona dari Kota Jogja itu sendiri", jelas Budiono. 

Hal senada juga dikatakan Ripat (18). Wisatawan asal Riau ini mengaku tertarik dengan keunikan yang dihadirkan melalui wajah baru Jalan Malioboro ini.

Meski demikian, Ripat sendiri memiliki kegelisahan di mana ia khawatir jika kelak keunikan yang mungkin sekarang sedang berada di puncak euphoria, berubah menjadi biasa saja.

Padahal, menurutnya karya-karya seni ini sangat menambah unsur budaya dari Kota Yogyakarta itu sendiri. Jadi, jika sudah tak ada lagi euphoria, jangan-jangan masyarakat juga sudah tidak peduli lagi dengan kebudayaan di Yogyakarta.

Baca Juga: PT Jasamarga Jogja-Bawen Tangani Jebolnya Selokan Mataram, Pastikan Segera Bisa Dialiri Kembali

"Karena masih baru ya, jadi masih unik kelihatannya. Tapi mungkin kalau udah lama takutnya jadi hilang keunikannya, karena udah terbiasa gitu kan jadinya. Tapi yang jelas karya-karya ini sangat menambah unsur budaya Jogja sih. Unik pokoknya. Perbanyak lagi yang kaya gini.", ujar Ripat. 

Afif (19) juga mengaku senang dengan kehadiran karya-karya seni ini di Jalan Malioboro.

Wisatawan asal Semarang ini mengatakan bahwa karya-karya seni ini bagus, karena bisa membantu para turis terutama turis asing untuk menyadari dan melihat identiknya Kota Jogja dengan kebudayaan. 

"Menurut saya bagus, karena dengan adanya karya ini jadi membantu para turis untuk melihat identiknya kota Jogja", ucap Afif. 

Gelaran Jogja Street Sculpture Project diketahui merupakan pameran kerja sama antara Asosiasi Pematung Indonesia atau API yang difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan DIY.

Mengambil tema Ruwat Gatra, pameran Jogja Street Sculpture kali ini dihadirkan sekaligus untuk merayakan kawasan Malioboro yang masuk sumbu filosofi yang baru saja diakui oleh UNESCO. 

Pameran tersebut diketahui bakal berlangsung hingga 28 Oktober 2023 mendatang. 

Kontributor: Fristian Setiawan

Load More