SuaraJogja.id - Sebanyak 30 karya seni tampak berjajar di kawasan Malioboro. Puluhan karya seni itu sengaja dipajang di pedestrian kawasan Malioboro sebagai bagian dari acara Jogja Street Sculpture Project atau JSSP yang sudah kelima kalinya digelar.
Beragam karya seni unik dari para pematung pun tampak jadi pusat perhatian para wisatawan dan pengunjung di Malioboro.
Budiono (18) salah seorang wisatawan asal Sulawesi Selatan yang sedang berkunjung ke Jalan Malioboro mengaku antusias melihat sederet karya seni yang mejeng di Malioboro.
Hampir di setiap karya seni yang ada, Budiono dan dua rekannya selalu menyempatkan untuk mendokumentasikan karya seni tersebut.
Menurut Budiono, kehadiran karya seni berupa patung-patung ini sangat menarik, dan yang pasti menambah pesona dari Kota Yogyakarta.
"Karya-karya ini menurut saya sangat menarik ya. Karena kan menambah pesona dari Kota Jogja itu sendiri", jelas Budiono.
Hal senada juga dikatakan Ripat (18). Wisatawan asal Riau ini mengaku tertarik dengan keunikan yang dihadirkan melalui wajah baru Jalan Malioboro ini.
Meski demikian, Ripat sendiri memiliki kegelisahan di mana ia khawatir jika kelak keunikan yang mungkin sekarang sedang berada di puncak euphoria, berubah menjadi biasa saja.
Padahal, menurutnya karya-karya seni ini sangat menambah unsur budaya dari Kota Yogyakarta itu sendiri. Jadi, jika sudah tak ada lagi euphoria, jangan-jangan masyarakat juga sudah tidak peduli lagi dengan kebudayaan di Yogyakarta.
Baca Juga: 6 Restoran All You Can Eat Jogja yang Enak dan Wajib Dicoba
"Karena masih baru ya, jadi masih unik kelihatannya. Tapi mungkin kalau udah lama takutnya jadi hilang keunikannya, karena udah terbiasa gitu kan jadinya. Tapi yang jelas karya-karya ini sangat menambah unsur budaya Jogja sih. Unik pokoknya. Perbanyak lagi yang kaya gini.", ujar Ripat.
Afif (19) juga mengaku senang dengan kehadiran karya-karya seni ini di Jalan Malioboro.
Wisatawan asal Semarang ini mengatakan bahwa karya-karya seni ini bagus, karena bisa membantu para turis terutama turis asing untuk menyadari dan melihat identiknya Kota Jogja dengan kebudayaan.
"Menurut saya bagus, karena dengan adanya karya ini jadi membantu para turis untuk melihat identiknya kota Jogja", ucap Afif.
Gelaran Jogja Street Sculpture Project diketahui merupakan pameran kerja sama antara Asosiasi Pematung Indonesia atau API yang difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan DIY.
Mengambil tema Ruwat Gatra, pameran Jogja Street Sculpture kali ini dihadirkan sekaligus untuk merayakan kawasan Malioboro yang masuk sumbu filosofi yang baru saja diakui oleh UNESCO.
Berita Terkait
-
Bekali Anak Muda dalam Berkarier di Dunia Perhotelan, Royal Malioboro by ASTON Beri Pelatihan ke Ratusan Siswa di Jogja
-
Archipelago Food Festival Akan Hadir di Royal Malioboro by ASTON
-
Penikmat Kopi di Jogja Merapat, Malioboro Coffee Night Sudah Digelar Kembali
-
Tak Pernah Ditemui Pj Walkot Jogja, Ratusan Pedagang Teras Malioboro 2 Datangi Balkot Minta Kejelasan Nasibnya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus
-
Mahfud MD: Biarkan Prabowo Olah Komite Reformasi Polri, KPK Lebih Baik Panggil Orang Ini Soal Whoosh
-
Terungkap di Depan Tokoh Nasional, Sultan HB X Sentil Etika Pejabat dan Masa Depan Demokrasi