Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 27 Oktober 2023 | 17:45 WIB
Lurah Pampang Syaeful Khohar saat ditemui wartawan di kediamannya, Jumat (27/10/2023). [Kontributor Suarajogja.id/ Julianto]

Kegaduhan di rumah tersebut memicu datangnya warga sekitar. Warga lantas berusaha melerai. Karena situasi ricuh lurah kemudian mendatangi Mapolres Gunungkidul yang diikuti oknum aparat tersebut.

Korban juga sempat meminta pemeriksaan kesehatan ke RSUD Wonosari. Sebab, usai ditempeleng ia merasakan panas di bagian hidung dan pening di bagian kepala.

"Memang mukulnya hanya sekali, kemudian terjadi saling dorong," tutur Syaeful.

Dia menduga pelaku marah karena istrinya gagal dalam seleksi pamong di kalurahan Pampang. A menuding proses seleksi perangkat kalurahan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Tindak Tegas, Oknum Anggota TNI AL yang Aniaya Kapten Kapal di Manado Akhirnya Resmi Ditahan

"Ada tuduhan lurah mengintervensi seleksi perangkat," terangnya.

Dia menepis jika dirinya melakukan karena tidak ada keterlibatan lurah dalam proses pemilihan pamong Kalurahan Pampang. Tahapan seleksi dilakukan panitia sesuai regulasi.

Dia menambahkan, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0730/Gunungkidul, Letkol Kav Anton Wahyudo telah merespon hal tersebut. Dandim bersama jajarannya sudah melakukan mediasi kedua belah pihak.

"Dandim sudah menemui kami bersama Panewu dan meminta maaf serta menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan," tambahnya.

Kedua belah pihak sepakat dan berharap tindakan serupa tidak terulang. Pihaknya juga berharap, oknum aparat diproses sesuai aturan yang berlaku di kesatuannya.

Baca Juga: Sebelum Rumahnya Digeruduk Oknum Anggota TNI, Nindy Ayunda Sempat Diadang Preman di Palembang

"Supaya jadi pembelajaran agar kita semua," tukas Syaeful.

Load More