SuaraJogja.id - Seorang oknum anggota TNI yang bertugas di Kodim 073/Wonosari, A main tangan terhadap Lurah Pampang Kapanewon Paliyan Gunungkidul, Syaeful Khohar. Aksi main tangan tersebut diduga buntut dari seleksi pamong kalurahan setempat di mana istri oknum TNI ini tidak lolos.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan beberapa waktu yang lalu, Kalurahan Pampang melakukan seleksi pamong kalurahan salah satunya untuk menduduki jabatan dukuh. Di mana terdapat delapan calon yang mendaftar mengikuti proses seleksi tersebut.
Seleksi sendiri dilakukan melalui beberapa tahapan, dan di salah satu tahap, istri oknum anggota TNI tersebut hanya mendapat nilai 0,5. Istri oknum anggota TNI tersebut hanya menduduki urutan keenam sehingga otomatis tidak lolos.
Hal ini lantas membuat oknum TNI tersebut protes dengan mendatangi kediaman lurah. Kamis (26/10/2023) dini hari sekira pukul 03.00 WIB oknum tersebut datang ke tempat tinggal Lurah Pampang.
Baca Juga: Tindak Tegas, Oknum Anggota TNI AL yang Aniaya Kapten Kapal di Manado Akhirnya Resmi Ditahan
Di kediaman lurah, oknum anggota TNI tersebut melancarkan protes. Diduga karena tersulut emosi, tangan dari oknum anggota TNI tersebut melayang ke kepala lurah. Akibatnya kepala dari Lurah Pampang terbentur tembok.
Ketika dikonfirmasi di kediamannya, Syaeful membenarkan peristiwa tersebut. Peristiwa itu terjadi, Kamis (26/10/2023) dini hari antara pukul 02.30-03.00 WIB.
"Waktu itu kami tengah tertidur," terang dia, Jumat (27/10/2023).
Dia menceritakan, oknum TNI, A saat datang ke rumah korban, dalam emosi yang tak terkontrol, marah dan berteriak-teriak. Sehingga membuat seluruh anggota keluarga yang lain terbangun.
Korban kemudian menemui oknum tersebut namun justru ditempeleng di bagian muka. Karena posisi korban berdekatan dengan tembok, kepala bagian belakang korban terbentur.
Baca Juga: Sebelum Rumahnya Digeruduk Oknum Anggota TNI, Nindy Ayunda Sempat Diadang Preman di Palembang
"Istri dan ibuk langsung panik dan meminta pertolongan warga sekitar," terang dia.
Berita Terkait
-
Dianggap Merusak, Pamdal Bubarkan Massa yang Gelar Aksi Damai Dirikan Tenda di Gedung DPR
-
Jurnalis Juwita Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh, Denpomal Masih Tunggu Hasil Tes DNA Sperma
-
Klaim Ogah Hidupkan Lagi Dwifungsi ABRI, Prabowo: Saya Pertama di TNI yang Tunduk Supremasi Sipil
-
Janji Proses Tindakan Abusive Aparat, Prabowo: Kita Hormati Asal Demonya Damai, Tak Sulut Kerusuhan
-
Aksi Massa Menginap di DPR, Desak Pembatalan UU TNI Baru
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital