SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X akan kembali menyampaikan Sapa Aruh. Berbeda dari sebelumnya yang digelar terbatas di Kompleks Kepatihan, kali ini Sapa Aruh akan disampaikan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda di Monumen Jogja Kembali (Monjali), Sabtu (28/10/2023).
Sapa aruh akan dihadiri sekitar 7 ribu kepala desa (kades), lurah dan pamong lima kabupaten/kota. Sultan akan menyaksikan ribuan kades dan pamong yang akan melakukan deklarasi pemilu damai.
"Pada prinsipnya ini adalah deklarasi seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban [pemilu], menghormati perbedaan dan mengedepankan kepentingan umum, memperkokoh bhineka tunggal ika dalam kehidupan bermasyarakat sebagai keluarga besar," papar Sekjen Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan DIY Nayantaka, Suhadi di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (27/102/2023).
Menurut Suhadi, para kades, lurah dan pamong juga meminta arahan kepada Sri Sultan agar mereka benar-benar bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan saat pemilu. Dengan demikian pesta demokrasi mendatang bisa dilaksanakan dengan baik.
Terlebih saat pilkada maupun pilpres mendatang, potensi friksi di masyarakat akan semakin meningkat akibat perbedaan pilihan. Termasuk kemungkinan munculnya politik identitas yang bisa memecah belah bangsa.
"Jadi ikrar deklarasi ini diharapkan membuat pemilu bisa dilaksanakan dengan lebih baik," ujarnya.
Sementara Sekda DIY, Beny Suharsono mengungkapkan melalui deklarasi tersebut, Pemda DIY meminta agar para kades, lurah dan pamong untuk bersikap netral dalam pemilu. Terutama mereka yang berstastus Aparatur Sipil Negara (ASN).
"ASN harus netral, membuat pakta integritas," ujarnya.
Beny berharap deklarasi bertajuk 'Jogja Nyawiji Ing Pesta Demokrasi itu bisa menegaskan menegaskan sikap dan tekad para lurah dan pamong kalurahan sebagai Pemangku Keistimewaan dalam mewujudkan pemilu yang jujur, adil, aman, damai, dan bermartabat.
Baca Juga: Pemilu 2024, KPU Sumbar Butuh 88.203 Kotak Suara dan 70.276 Bilik Suara
"Sebab, Jogja Istimewa bukan hanya untuk DIY saja, tapi juga untuk Indonesia," kata dia.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
DANA Kaget: Cuma Klik Langsung Dapat Saldo? Ini 3 Link Aktif yang Bisa Diklaim
-
Tetap Tenang, Simak 10 Tips Bagi yang Baru Pertama Kali Naik Pesawat
-
Waspada Hujan di Jogja! Ini Prakiraan Cuaca BMKG untuk 18 September 2025
-
Bantul Optimis Swasembada Beras 2025: Panen Melimpah Ruah, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?