SuaraJogja.id - Total sebanyak 25 komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) di lima kabupaten/kota di DIY segera dilantik. Mereka diminta untuk langsung gaspol mengerjakan tugas-tugas KPU jelang pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang.
Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi mengatakan pelantikan itu akan dilakukan di KPU RI, Jakarta pada Senin (30/10/2023) hari ini. Sebanyak 25 komisioner itu akan dibagi ke masing-masing kabupaten/kota di DIY sebanyak lima orang tiap wilayah.
"Pelantikan hari ini di Jakarta. Totalnya 25. Tiap kabupaten kota lima orang," kata Ahmad, saat dihubungi, Senin siang.
Ahmad meminta para komisioner yang baru dilantik itu untuk segera bekerja sesuai dengan tahapan yang ada. Termasuk beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan kerjanya.
Baca Juga: Jokowi Lantik KSAD Baru Rabu Pagi, Ini Sosoknya
"Kami berharap mereka bisa segera menyesuaikan dengan perubahan yang sudah jalan, dengan tahapan-tahapan pemilu yang berjalan dan langsung bekerja gaspol," ungkapnya.
Mengingat para komisioner KPU itu memang sudah dihadapkan dengan jadwal padat. Disampaikan Ahmad, setelah dilantik, mereka harus langsung mengikuti rakornas terkait persiapan penetapan DPT di Jakarta samapi dengan tanggal 1 November 2023 esok.
Setelah itu pada tanggal 3 November, komisioner KPU sudah harus menetapkan DCT (Daftar Caleg Tetap). Dilanjutkan dengan pengumuman pada tanggal 4 November 2023.
"Jadi ini langsung running. Itu pertama penting menyesuaikan pekerjaan, kedua mereka bagi yang baru bukan petahana segera belajar segera menyesuaikan dari sisi regulasi harus dipahami betul-betul semua soal pemilu," terangnya.
Selain diminta untuk terus menjaga integritas dan profesionalitas dalam menjalankan pekerjaannya. Para komisioner yang baru dilantik ini disarankan untuk izin kepada keluarga terkait kesibukannya di KPU.
Baca Juga: Jokowi Lantik Mentan Hari Ini, Bukan AHY Tapi Amran Sulaiman
"Kemudian tetap menjaga integritas, profesionalitas dalam bekerja dan siap mulai izin dengan keluarga bekerja di KPU karena begitu mereka bekerja harus siap pulang malam, lembur bahkan bisa tidak pulang," ungkapnya.
Diungkapkan Ahmad, 25 komisioner KPU itu dihiasi sejumlah nama baru maupun lama. Selain pelantikan komisioner ini, KPU DIY juga terus mengirim logistik ke kabupaten/kota.
Berita Terkait
-
Profil Kenatra Mahesha, Anak Wamendagri Bima Arya yang Jadi Sorotan saat Pelantikan
-
Gemasnya Jam Tangan La Lembah saat Pelantikan Gibran, Ternyata Harganya Gak Sembarangan
-
Belajar dari Ribut-Ribut Selvi Ananda, Ini Etika Memakai Perhiasan Berlian yang Benar
-
Ini yang Dikatakan Wiranto usai Pelantikan di Istana Kepresidenan
-
Usai Pelantikan, Ini Pernyataan Raffi Ahmad di Istana Kepresidenan
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony
-
Hasil Temuan Tim Pencari Fakta UGM Soal Dugaan Plagiasi Atas Buku Sejarah Madiun yang Ditulis Sri Margana dkk
-
Cegah Tindakan Pelecehan Terhadap Anak, Ini Tips Sampaikan Pendidikan Seksual kepada Buah Hati
-
Pola Penyakit di Indonesia Alami Pergeseran, Pakar Sebut Gaya Hidup Jadi Pemicu
-
Gelar Simposium di UIN Sunan Kalijaga, Ini Sembilan Rekomendasi Gusdurian Soal Kebebasan Beragama di Indonesia