Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 31 Oktober 2023 | 11:51 WIB
Ilustrasi beras (pexels/Bayarmagnai)

SuaraJogja.id - Pasar murah terus digerakkan Pemkab Gunungkidul di beberapa wilayah yang ada di Bumi Handayani. Hal itu tak lain untuk menekan harga beras yang terus naik signifikan akhir-akhir ini.

Terdapat dua kapanewon/kecamatan yang menjadi lokasi gelaran pasar murah. Masyarakat bisa mengakses di Kapanewon Karangmojo dan Playen.

Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul, Asar Janjang Riyanti menyebutkan bahwa pasar murah merupakan salah satu program Pemda DIY, Bulog dan pemerintah kabupaten.

"Pemda DIY dan Pemkab Gunungkidul berupaya menekan laju inflasi, salah satunya dengan penyediaan dan pendistribusian pangan bersubsidi kepada masyarakat tertentu," kata Asar dikutip dari Harianjogja.com---jaringan Suarajogja.id, Selasa (31/10/2023).

Baca Juga: Harganya Lagi Mahal, Warga Batam Serbu Beras dan Elpiji di Pasar Murah Bengkong Sadai

Penyesuaian harga beras yang menjadi alasan Pemkab untuk menggalakkan program tersebut. Saat ini harga beras premium seharga Rp14 ribu per kilo. Sementara beras medium besarnya Rp13 ribu, saat ini terdapat 13,5 ton beras yang telah disalurkan.

Pemkab sendiri sudah berupaya menstabilkan harga pangan sejak awal September lalu. Program pasar murah suda dilakukan di tahap pertama dengan tujuan agar masyarakat tetap mendapatkan kebutuhan pokoknya dengan harga terjangkau.

Dalam pasar murah ini beras yang dijual seharga Rp10.500 per kilogram. Masing-masing warga dibatasi hanya boleh membeli sebanyak lima kilogram.

"Tahap pertama kita sudah lakukan bersama Bulog. Terdapat 13,5 ton beras yang sudah terdistribusi dengan harga terjangkau," kata dia.

Pemkab melanjutkan lagi untuk tahap keduanya. Rencananya pasar murah akan dihelat pada 7 dan 9 November mendatang. Pemkab Gunungkidul kali ini bekerjasama dengan 7 distributor.

Baca Juga: Pemkot Kediri Gelar Operasi Pasar Murah Khusus Beras Hingga Pekan Depan, Catat Lokasinya!

Tahap kedua ini nantinya ada 42 ton beras yang akan didistribusikan di Kapanewon Karangmojo pada 7 November dan Kapanewon Playen pada 9 November.

"Masyarakat dari kapanewon lain dipersilahkan belanja. Hanya lokasinya ada di dua kapanewon itu," jelas dia.

"Jadi kami melakukan ini dalam rangka untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok. Kami juga ada operasi pasar," sebut dia.

Selain beras, pihaknya juga menyediakan minyak goreng, gula, tepung terigu dan telur. Semua bahan pokok tersebut nantinya dihargai dengan murah

Load More