SuaraJogja.id - Pasar murah terus digerakkan Pemkab Gunungkidul di beberapa wilayah yang ada di Bumi Handayani. Hal itu tak lain untuk menekan harga beras yang terus naik signifikan akhir-akhir ini.
Terdapat dua kapanewon/kecamatan yang menjadi lokasi gelaran pasar murah. Masyarakat bisa mengakses di Kapanewon Karangmojo dan Playen.
Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul, Asar Janjang Riyanti menyebutkan bahwa pasar murah merupakan salah satu program Pemda DIY, Bulog dan pemerintah kabupaten.
"Pemda DIY dan Pemkab Gunungkidul berupaya menekan laju inflasi, salah satunya dengan penyediaan dan pendistribusian pangan bersubsidi kepada masyarakat tertentu," kata Asar dikutip dari Harianjogja.com---jaringan Suarajogja.id, Selasa (31/10/2023).
Penyesuaian harga beras yang menjadi alasan Pemkab untuk menggalakkan program tersebut. Saat ini harga beras premium seharga Rp14 ribu per kilo. Sementara beras medium besarnya Rp13 ribu, saat ini terdapat 13,5 ton beras yang telah disalurkan.
Pemkab sendiri sudah berupaya menstabilkan harga pangan sejak awal September lalu. Program pasar murah suda dilakukan di tahap pertama dengan tujuan agar masyarakat tetap mendapatkan kebutuhan pokoknya dengan harga terjangkau.
Dalam pasar murah ini beras yang dijual seharga Rp10.500 per kilogram. Masing-masing warga dibatasi hanya boleh membeli sebanyak lima kilogram.
"Tahap pertama kita sudah lakukan bersama Bulog. Terdapat 13,5 ton beras yang sudah terdistribusi dengan harga terjangkau," kata dia.
Pemkab melanjutkan lagi untuk tahap keduanya. Rencananya pasar murah akan dihelat pada 7 dan 9 November mendatang. Pemkab Gunungkidul kali ini bekerjasama dengan 7 distributor.
Baca Juga: Harganya Lagi Mahal, Warga Batam Serbu Beras dan Elpiji di Pasar Murah Bengkong Sadai
Tahap kedua ini nantinya ada 42 ton beras yang akan didistribusikan di Kapanewon Karangmojo pada 7 November dan Kapanewon Playen pada 9 November.
"Masyarakat dari kapanewon lain dipersilahkan belanja. Hanya lokasinya ada di dua kapanewon itu," jelas dia.
"Jadi kami melakukan ini dalam rangka untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok. Kami juga ada operasi pasar," sebut dia.
Selain beras, pihaknya juga menyediakan minyak goreng, gula, tepung terigu dan telur. Semua bahan pokok tersebut nantinya dihargai dengan murah
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Heboh Mural One Piece di Pos Ronda Sleman jadi Sorotan: Pemuda Ungkap Keresahan Soal Negara
-
Ribuan Seniman "Serbu" Malioboro, Nusantara Menari Hipnotis Yogyakarta
-
Viral Bandar Judol Rugi Akibat Lima Pemain yang Ditangkap di Bantul, Polda DIY Klarifikasi Begini
-
Penyebab Gelombang Tinggi Jogja Terungkap, Bibit Siklon Picu Angin Kencang dan Gelombang Ekstrem
-
Dari Yogyakarta, JKPI Gaungkan Pelestarian Pusaka untuk Kesejahteraan Masyarakat: Bukan Hanya Berdiri, Tapi Bermakna