SuaraJogja.id - Gunung Sewu UNESCO Global Geopark (GSUGG) yang membentang dari Gunungkidul, Wonogiri hingga Pacitan baru saja meraih green card dari UNESCO. Predikat ini semakin menambah panjang penghargaan yang diberikan UNESCO kepada Pemda DIY selain Sumbu Filososif yang juga ditetapkan sebagai Warisan Dunia Tak Benda.
"Green card diraih setelah GSUGG menjalani revalidasi, beberapa waktu lalu," ujar Pejabat Fungsional Ahli Madya Kementerian Luar Negeri (kemenlu) RI, Arief Hidayat di Yogyakarta, dikutip Kamis (2/11/2023).
Arief menambahkan, geopark menjadi kawasan yang mengintegrasikan tiga macam keragaman, yakni keragaman geologi, keragaman hayati, maupun keragaman budaya. Apalagi geologi, hayati dan budaya yang ada di Gunung Sewu sangat luar biasa dan jarang ditemukan di dunia. GSUGG sudah diakui dan masuk menjadi satu dari 10 geopark di jaringan geopark UNESCO.
Geopark Gunung Sewu memiliki 116 gua yang memiliki stalaktit dan stalakmit, serta arus sungai bawah tanah. Dalam gua di area ini juga pernah ditemukan fosil peninggalan manusia purba yang diperkirakan hidup pada sekitar 1,8 juta tahun yang lalu.
Baca Juga: Menikmati Wisata Bahari di Pantai Marina Bontang yang Masih Asri
"Karenanya, geopark ini memiliki potensi pengembangan wisata yang luar biasa," paparnya.
Dengan diraihnya green card, menurut Arief maka GSUGG menjalin kerjasama dengan geopark lain di luar negeri. Salah satunya dengan Langkawi UNESCO Global Geopark yang dimiliki Malaysia. Kerjasama itu mengokohkan GSUGG untuk dipromosikan dan dikembangkan UNESCO ke tingkat dunia. Melalui kerja sama ini, Arief pun berharap terbukanya peluang kerja sama yang lebih luas dalam jangka menengah maupun jangka panjang.
"Kerjasama kedua geopark diharapkan membawa manfaat positif bagi keduanya dan mendorong praktik pengelolaan yang lebih baik untuk melindungi dan mempromosikan kekayaan alam, budaya dan warisan geologi yang ada," kata dia.
Sementara Sekda DIY, Beny Suharsono mengatakan, kerja sama ini sangat penting dalam rangka mengupayakan kemajuan khususnya kedua daerah, utamanya di bidang pariwisata dan kebudayaan.
Terlebih kedua daerah, baik DIY maupun Langkawi menjadikan pariwisata dan budaya sebagai sektor andalan dalam rangka memajukan perekonomiannya.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Pemilik Wisata The Geong Banyumas Jadi Tersangka Tragedi Jembatan Kaca Pecah
"Dalam dunia yang semakin kompleks seperti sekarang ini, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa untuk mempercepat pembangunan kita harus mengembangkan kerja sama dengan pihak-pihak, baik di dalam maupun luar negeri," imbuhnya.
Berita Terkait
-
4 Tempat Wisata Favorit Indramayu, Dedi Mulyadi Minta Lucky Hakim Ajak Anak Main di Daerah Sendiri
-
5 Kolam Renang di Bogor Referensi Wisata Air untuk Liburan
-
Menghabiskan Libur Lebaran dengan Berwisata ke Lighting Art Kota Tua Jakarta
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
5 Rekomendasi Tempat Wisata Hits untuk Liburan Bareng Keluarga di Bogor
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini