SuaraJogja.id - Wahyuni (41), pemilik kontrakan yang dijadikan sebagai lokasi produksi keripik pisang narkoba dan happy water narkoba mengaku kaget dengan penggrebekan yang dilakukan oleh jajaran Bareskrim Polri bersama Polda DIY, Kamis (2/11/2023) kemarin.
Saat itu, dia baru saja selesai sholat ashar di masjid dekat rumahnya. Ketika pulang dari masjid masih mengenakan mukena, dia melihat penghuni kontrakan yang bernama Rohandi dikerumuni beberapa orang. Saat itu Rohandi dipegang rambutnya sembari tangannya diborgol.
"Saya pikir itu ada kecelakaan. Terus istri yang punya warung langganan pak Rohandi teriak pak itu langganan kita diapain,"cerita Wahyuni.
Wahyuni mengaku tak menyangka rumahnya dijadikan pabrik narkoba. Karena salah satu tersangka produsen Keripik Pisang Narkoba, Rohandi baru mengontrak rumahnya dalam sebulan terakhir. Dia memang tidak mengetahui persis pekerjaan dari pengontrak rumahnya tersebut.
Bareskrim Polri dibackup tim Polda DIY serta Polres Bantul berhasil menggrebek pabrik narkotika yang diedarkan dengan kemasan baru. Kali ini, mereka menggrebek sebuah rumah di Padukuhan Pelem Kalurahan Baturetno Kapanewon Banguntapan Kabupaten Bantul.
Keripik Pisang Dijual Mahal
Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Wahyu Widada menuturkan kasus peredaran narkoba yang berhasil mereka ungkap adalah peredaran narkoba dengan kemasan keripik pisang dan Happy Water. Dua jenis narkoba ini diperdagangkan secara online dan sudah terjual di Depok Jawa Barat.
"Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi cyber yang kami lakukan,"kata dia, Jumat (3/11/2023) di lokasi rumah yang dijadikan pabrik narkotika di dusun Pelem.
Wahyu menuturkan pengungkapan kasus ini bermula dari pengamatan peredaran narkoba di Ciamis Jawa Barat. Dimulai dari operasi cyber yang menemukan modus penjualan narkoba dalam bentuk Happy Water dan keripik pisang.
Baca Juga: Jaringan Pengedar Aceh-Medan-Jogja Diungkap Polda DIY, Ganja Seberat 7 Ton Dimusnahkan
Polisi curiga karena keripik pisang tersebut dijual dengan banderol harga yang cukup tinggi. Pihaknya terus melakukan pengamatan dan berusaha tracing terhadap akun-akun yang menjual barang tersebut.
"Jadi ada beberapa akun dengan folower cukup banyak,"tambahnya
Pihaknya berusaha melakukan pemantauan selama sebulan. Dan akhirnya pada tanggal 2 November 2023 kemarin, pihaknya berhasil mengungkap pengiriman di Cimanggis Depok Jawa Barat.
Dari pengungkapan tersebut pihaknya langsung melakukan pengembangan bersama Polda DIY. Hingga akhirnya berhasil menangkap 3 pelaku di Kaliangkrik Magelang, Potorono dan Banguntapan.
Total barang bukti yang berhasil diamankan adalah 426 bungkus keripik pisang, 2222 botol happy water dan 10 kg bahan baku narkoba. Dengan asumsi satu bungkus keripik pisang untuk beberapa orang, maka pihaknya herhasil menyelamatkan 772 ribu orang.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Ini Kata Kemenag Soal Keamanan Bangunan Ponpes di Jogja Pasca Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
-
Kerja di Luar Negeri Aman? BP3MI DIY Beri Peringatan Penting Sebelum Tergiur Gaji Tinggi
-
Jalan Sedogan-Balerante 'Dikepung' Portal! Pemkab Sleman Ambil Tindakan Tegas Atasi Truk Galian C yang Meresahkan Warga
-
Siap Taklukkan Menoreh? BiosfeRun 2025 Suguhkan Rute Baru Berstandar Internasional
-
Aliansi Jogja Memanggil Bongkar Kekerasan Aparat, Tuntut Pembebasan Aktivis hingga Reformasi Polri