SuaraJogja.id - Kemarau panjang yang melanda sebagian wilayah Indonesia termasuk Jogja tampaknya justru jadi berkah bagi sebagian orang.
Beberapa yang meraup untuk di tengah kemarau panjang tahun ini yakni penjual es jus buah.
Umi (30) salah satu penjual es jus di kawasan Jalan Perumnas, mengaku dalam sehari bisa terjual 200 hingga 250 cup es jus.
"Ada sih peningkatan selama cuaca panas akhir-akhir ini, kalau ga ramai biasanya sehari bisa 100 cup, kalau lagi ramai itu bisa 200-250 cup. Ya kalau dikali sebulan, tinggal kali saja 30 hari ya. Tapi ya tidak bisa dipastikan setiap harinya selalu 200-250 cup", jelas Umi kepada Suarajogja.id.
Baca Juga: Heboh Hujan Tidak Mau Masuk Jogja Gara-gara Proyek Tol? Ini Penjelasan Ilmiah dan Prakiraan Cuaca
Untuk harganya Umi mengaku jus buatannya sangat terjangkau harga mahasiswa. Kisarannya mulai dari Rp. 6.000 saja.
Keuntungan juga diraup oleh penjual es buah di Jalan Babarsari.
Iank (24) mengaku dalam sehari jika tidak terlalu ramai, ia bisa menghabiskan sekitar 50-60 porsi es buah, berikut dengan jus ataupun salad.
Namun jika sedang ramai pembeli, pria asli Depok ini mengatakan bisa melayani sampai 100 porsi es buah, termasuk dengan jus dan juga salad.
Musim-musim ramai pembeli ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satu diantaranya yang menurut Iank cukup berpengaruh secara signifikan adalah cuaca yang panas.
Baca Juga: Kasus Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan, Pentingnya Hidup Terpisah setelah Menikah
"Setiap yang jual es-es an itu pasti ada peningkatan pendapatan sih. Kalau saya, pas lagi tidak terlalu ramai pembeli itu bisa habis sekitar 50-60 porsi. Tapi kalau lagi ramai pembeli, ya bisa sampai 100 porsi per hari sih.", ujar Iank.
Untuk harganya sendiri relatif murah, pemilik Kedai Kruzzelly 24 Es Bandung ini menjual berbagai macam jus buah, salad buah, es oyen, sup buah, dsb mulai dari harga Rp10.000 an saja.
Kontributor: Fristian Setiawan
Berita Terkait
-
Prediksi Besaran Upah Minimum Jogja 2025 dan Tanggal Penetapannya
-
Night Drive Maut Mahasiswa di Jogja, Dari Buka Celana Sampai Berakhir di Penjara
-
Arjuna Apartment Dukung Ngayogjazz, Sinergikan Budaya Lokal dan Modernitas
-
Kronologi 'Nyuwun Sewu' Keraton Jogja Gugat PT KAI Seribu Perak
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi