SuaraJogja.id - Pemda DIY membatalkan rencana proyek Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam pengelolaan sampah di TPST Piyungan. Karenanya Pemda mendesak kabupaten Bantul, Sleman dan Kota Yogyakarta melakukan desentralisasi pengelolaan sampah secara mandiri pada 2024 mendatang.
"Karena sampah menurut peraturan perundangan sebenarnya kewenangan kabupaten/kota yang selama ini kita tangani selama puluhan tahun dari 90an sudah kita tangani. Kalau dulu kartamantul itu sleman kota sama bantul [dikelola pemda diy], akhirnya nanti kita bikin regional penanganan sampah di kabupaten/kota," ungkap Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY, Wiyos Santoso di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (9/11/2023).
Menurut Wiyos, pembatalan proyek KPBU tersebut bukan tanpa alasan. Sebab bila diteruskan maka kabupaten/kota tidak akan bisa mandiri mengelola sampah. Mereka akan terus bergantung pada Pemda dengan membuang sampah di TPST Piyungan.
Padahal sudah sejak lama TPST tersebut tidak bisa menampung sampah. Terlebih saat ini elevasi atau ketinggian gunungan sampah di Piyungan sudah mencapai lebih dari 140 meter.
"Kalau itu kita losskan [dibiarkan] lagi mereka [kabupaten/kota] tidak akan siap, tidak mulai-mulai [pengelolaan sampah] sehingga [pengelolaan] itu akan kita serahkan ke mereka. Sehingga kalau kemarin ada rencana pengadaan alat [untuk mengolah sampah tpst piyungan] karena sebelum ada rencana dari pendelegasian untuk penanganan sampah ke kabupaten/kota akhirnya tidak jadi karena tidak ada yang memanfaatkan," paparnya.
Wiyos menambahkan, pasca pengelolaan sampah diserahkan ke kabupaten/kota pada 2024 mendatang, TPST Piyungan pada 2024 mendatang dipastikan ditutup.
Penutupan dilakukan pasca kabupaten/kota benar-benar bisa mengelola sampah secara mandiri. Karenanya Wiyos kembali mengingatkan pemkot dan pemkab untuk segera menyiapkan desentralisasi pengelolaan sampah.
"Kalau sekarang kan baru kita batasi [pembuangan sampah ke tpst piyungan], tapi nantinya memang akan ditutup jadi upaya kabupaten/kota yang harus maksimal," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Pertamina Trans Kontinental Kembangkan Pengelolaan Sampah Berbasis Energi Bersih
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo