SuaraJogja.id - Gelaran Jogja Fashion Week (JFW) 2023 dibuka secara resmi oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Jogja Expo Center (JEC), Kamis (9/11/2023) petang. Melibatkan 100 stand dan 187 Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) serta 133 desainer, JFW ke-18 ini menjadi mimpi DIY untuk menjadi pusat fashion dunia.
Sultan mengungkapkan, JFW kali ini diharapkan dapat berkolaborasi dengan banyak pihak untuk bisa mewujudkan mimpi tersebut. JFW tidak boleh berjalan sendiri karena kesuksesan dicapai melalui kerjasama banyak pihak.
"Yang penting itu, bagi-bagi penghasilan. Dalam arti membangun jaringan, jangan mau untungnya sendiri," ujarnya, Kamis.
Menurut Sultan, di tengah perkembangan teknologi informasi, orang-orang yang berkecimpung di dunia fashion harus membangun jaringan secara luas. Apalagi industri fashion memiliki keterikatan dengan banyak sektor.
"Sama dengan orang bikin rumah, butuh pabrik paku, kunci, batako. Fashion juga [berhubungan] dengan pabrik sepatu, aksesoris dan lainnya. [Jaringan] itu kan memberikan pertumbuhan ekonomi, banyak lapangan kerja," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Syam Arjayanti mengungkapkan JFW menjadi rangkaian pameran, edukasi dan show di bidang fashion. Selain itu menjadi media komunikasi dan Interaksi, para pelaku usaha dibidang fashion serta media transaksi antara pelaku usaha dengan konsumennya agar terjalin komunikai ekonomi yang baik dan kontinyu.
"JFW bekerjasama dengan berbagai pihak sebagai upaya mewujudkan jogja sebagai pusat fashion dunia. JFW ini menampilkan trend fashion global," katanya.
Dalam rangka mewujudkan Jogia sebagai pusat fashion dunia, JFW terbuka untuk menjalin kerjasama dan mengundang seluruh stakeholder di bidang fashion untuk berkolaborasi mensukseskan segenap rangkaian acara.
Transformasi JFW dari semula fokus pada desain trend fashion menjadi ajang bergengsi untuk mendorong desain fashion menjadi sebuah industri fasyen berkelas dunia.
Baca Juga: Sekda DIY Diperiksa KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Stadion Mandala Krida
"Mewujudkan jogia sebagai ibukota fasyen dunia merupakan cita-cita yang muncul seiring dengan berkembangnya para perancang mode, trend fasyen, dan industri fasven berkelas dunia di DIY," katanya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Srikandi Everest Telah Berpulang, Clara Sumarwati Wafat Usai Berjuang Melawan Sakit
-
Clara Sumarwati Pendaki Indonesia Pertama di Everest Tutup Usia
-
Ini Kata Kemenag Soal Keamanan Bangunan Ponpes di Jogja Pasca Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
-
Kerja di Luar Negeri Aman? BP3MI DIY Beri Peringatan Penting Sebelum Tergiur Gaji Tinggi
-
Jalan Sedogan-Balerante 'Dikepung' Portal! Pemkab Sleman Ambil Tindakan Tegas Atasi Truk Galian C yang Meresahkan Warga