SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta mencatat ada kenaikan jumlah kendaraan masuk ke wilayahnya selama libur Natal kemarin. Jumlah pun sudah melebihi jika dibandingkan pada saat libur Lebaran lalu.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Dishub Kota Jogja Harry Purwanto menuturkan pada saat libur Lebaran lalu rata-rata kendaraan yang masuk Kota Gudeg sebanyak 127,459 kendaraan. Sementara saat nataru tepatnya Natal kemarin rata-rata ada 134,038 kendaraan yang masuk.
"Ini kita hitung ada sekitar 5 persen kenaikannya. Jadi justru lebih tinggi di masa nataru ini dibandingkan lebaran kemarin," kata Harry ditemui di kantornya, Rabu (27/12/2023).
Pihaknya menduga ada beberapa hal yang menyebabkan hal angka kendaraan masuk kali ini lebih tinggi. Selain masa libur sekolah ada pula akses tol fungsional yang sudah dibuka.
Baca Juga: Rayakan Natal, Tempat Nasi Gratis Jogja Selenggarakan Christmas Open Donation TNGJ
"Jadi ya mungkin faktor ada libur sekolah, terus ada akses tol fungsional sehingga makin banyak yang ke Kota Jogja," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho menambahkan berdasarkan data yang diterima setidaknya ada 1.154.391 kendaraan keluar dari Jabodetabek. Sebanyak 49 persen atau kurang lebih 621.609 kendaraan mengarah ke timur.
Kemudian 28 persen menuju ke arah barat atau Sumatera dan 22 persen sisanya menuju area Bandung dan puncak. Ia menduga hampir 50 persen perjalanan itu memang mengarah ke Jogja.
"Kami pantau dari exit tol fungsional di Ceper itu per jam hampir 2400 sekian kendaraan yang menuju ke arah barat yang notabene exit tol begitu mentok ke kiri ke arah Solo, ke kanan Klaten atau Jogja. 98 persen perjalanan itu mengarah ke Jogja," ujar Agus.
Kondisi itu yang kemudian diduga menjadi faktor pendukung meningkatnya jumlah kendaraan masuk di Kota Jogja pada libur natal kali ini. Jumlah itu bahkan belum ditambah dari jalur lain misalnya Bawen atau Boyolali.
Baca Juga: ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta Hadirkan Pesta Natal dan Tahun Baru Spesial untuk Keluarga
Secara total keseluruhan, ada 186.000 kendaraan yang masuk ke Kota Jogja khusus pada libur Natal kemarin. Jumlah itu dikumpulkan dari berbagai jalur masuk yang ada.
"Jadi memang perjalanan akses dari mana-mana cukup mudah sehingga seperti itu. Dari 186 ribu kalau kita konversi ke jiwa orangnya ya itu hampir satu juta. Hampir dua kali lipat penduduk Kota Jogja," tandasnya.
Berita Terkait
-
Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan Jogja Tahun 2025 Dibuka? Ini Info Tanggalnya
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
-
Arus Balik Lebaran, Lonjakan Jumlah Pengendara Terjadi di Jalan Tol Sumut, Kalimantan Timur dan Bali
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan