Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 31 Desember 2023 | 12:33 WIB
Rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi mahasiswa UMY di TKP kos pelaku di Padukuhan Krapyak, Kalurahan Triharjo, Sleman, Selasa (8/8/2023). [Suarajogja.id/Rahadyan Adi]

Dua bulan berselang di pertengahan Mei 2023, publik Jogja dikejutkan dengan peristiwa tewasnya seorang pemuda asal Girisubo, Kabupaten Gunungkidul seusai senapan polisi menyalak dan mengenainya. 

Kejadian itu bermula ketika pada 14 Mei 2023, korban yang bernama Aldi Aprianto bersama rekan-rekannya melakukan pengamanan di acara dangdutan dalam rangka bersih dusun. 

Menjelang selesai acara, terjadi keributan antarpenonton. 

Saat itulah seorang anggota polisi dari Polres Gunungkidul Briptu MK naik panggung dengan maksud meredakan keributan. 

Baca Juga: Dishub Kota Jogja Catat Kenaikan Kendaraan Masuk saat Nataru Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Dari atas panggung, Briptu MK sempat meminta senjata milik rekannya Satyo Ibnu Yudono dengan maksud mengamankannya, karena rekannya tersebut berada di bawah panggung di tengah kondisi chaos. 

Senjata yang diketahui dalam keadaan terisi itu tetiba menyalak saat Briptu MK menunduk dari atas panggung untuk menegur salah seorang penonton. 

Senapan yang meletus itu kemudian mengenai korban. 

Dari hasil visum diketahui korban mengalami luka tembak pada bagian punggung atas yakni dari bagian tengkuk bahu kanan dan tembus ke bagian dada. 

Setelah menjalani sidang, Briptu MK divonis 3,4 tahun penjara atas kelalaiannya hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa. 

Baca Juga: Soal Perusakan Banner, Tim Pemenangan Daerah AMIN DIY Pastikan Tempuh Jalur Hukum

Pembunuhan Mahasiswa UMY

Hanya berselang beberapa bulan, kasus mutilasi kembali terjadi di Jogja tepatnya di kawasan Sleman. 

Kasus ini bermula dari penemuan organ dan potongan tubuh di sungai Bedog, Turi, Sleman. 

Tak berselang lama dari penemuan itu, potongan tubuh lainnya kembali ditemukan di sejumlah titik, di sungai Krasak, Tempel dan juga di kawasan lapangan Tempel. 

Belakangan diketahui potongan tubuh itu identitasnya yakni seorang mahasiswa UMY bernama Redho Tri Agustian. 

Redho dimutilasi oleh dua orang yang baru dikenalnya melalui Facebook yakni W dan RD.

Load More