Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 30 Desember 2023 | 11:02 WIB
Kantong-kantong parkir di sisi kiri dan kanan Malioboro bermunculan karena keterbatasan lahan, Rabu (03/05/2023). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Kawasan Kota Yogyakarta sudah dipenuhi wisatawan dari berbagai daerah sejak libur Natal kemarin. Jumlahnya pun diprediksi masih akan bertambah hingga pergantian tahun mendatang.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta sudah menyiapkan sejumlah kantong parkir bagi para wisatawan yang datang ke Kota Jogja menggunakan kendaraan pribadi.

Kepala Bidang Perparkiran Dishub Kota Yogyakarta, Imanudin Aziz menuturkan kantong-kantong parkir yang disiapkan itu mulai dari milik Pemkot Jogja, Pemprov DIY, serta masih ditambah lahan milik swasta.

"Kalau yang milik Pemerintah Kota Yogyakarta salah satunya tempat khusus parkir Senopati kemudian Ngabean, Sriwedari. Ini tiga yang biasanya untuk bus wisata, nanti kan karakter [wisatawan] agak berbeda, nanti kita alih fungsikan keperuntukannya untuk kendaraan pribadi," kata Aziz, Sabtu (30/12/2023).

Baca Juga: Puluhan Kendaraan Ditindak Usai Parkir Liar di Kawasan Kota Jogja, Digembosi hingga Digembok

Kemudian ada kantong parkir Limaran yang dapat dimanfaatkan untuk para pemotor. Lalu lantong parkir TKP Malioboro I (Abu Bakar Ali), Malioboro II Selatan Pasar Beringharjo, Beskalan, Malioboro III eks UPN atau Ketandan.

"Kemudian tempat khusus parkir milik swasta salah satu yang baru di Jalan Mataram, tempat khusus parkir malioboro mal, itu per 1 Desember sudah opening. Itu kapasitas secara satuan ruang parkir [SRP] 40 mobil tapi secara teknis operasional bisa lebih bahkan 60-80," ungkapnya.

"Itu alternatif ketika nanti wisatawan akan menyaksikan pergantian tahun baru di kawasan Malioboro. Di samping parkir-pakir yang di tepi jalan umum, di sirip-sirip Malioboro maupun sepanjang Gumaton [Tugu, Malioboro, Kraton]," tambahnya.

Disampaikan Aziz, karakter kunjungan wisatawan pada saat libur nataru memang berbeda. Jika sebelumnya banyak bus-bus besar, kali ini lebih kepada kendaraan pribadi khususnya mobil.

Sehingga kantong-kantong parkir yang ada pun kemudian akan diubah atau menyesuaikan peruntukannya di lapangan. Mengingat kawasan Gumaton juga akan diterapkan car free night pada malam tahun baru.

Baca Juga: Pelanggaran APK Marak di Kota Jogja, Bawaslu Minta Parpol Copot Sebelum Disanksi

Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurizal merinci akan ada pembedaan pemberlakuan jam car free night di kawasan Tugu hingga Titik Nol tersebut. Pada ruas jalan pos teteg kemudian Malioboro hingga ke titik nol sudah akan diberlakukan car free night sejak pukul 18.00 WIB sampai 01.00 WIB dini hari.

Sedangkan untuk kawasan Tugu baru akan diberlakukan pada pukul 22.00 WIB hingga pergantian tahun. Hal itu bertujuan untuk memudahkan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi.

"Jadi kita bedakan karena untuk memudahkan agar tidak terlalu crowded. Kita ketahui arus lalin [Tugu] begitu besar tidak mungkin kita tutup dari 18.00 WIB. Jadi yang Tugu kita berlakukan mulai pukul 22.00 WIB sampai pergantian tahun," ungkap Alfian.

Nantinya selama pemberlakuan car free night di kawasan Tugu akan ada pengalihan arus lalu lintas. Mulai dari Gondolayu, Jetis maupun Pingit. Pihaknya pun sudah mempersiapkan sejumlah kantong parkir di kawasan Tugu.

Mulai dari McDonald's, bekas gedung PLN, maupun di Klenteng serta SMP dan SMK Jetis. Pengaturan arus lalu lintas juga bakal dilakukan di kawasan titik nol hingga Kraton Yogyakarta.

"Saat ini biasanya di Kraton dua arah nanti kita lakukan one way satu arah saja. Sehingga nanti bahu jalan parkir tidak dua kiri kanan tapi hanya satu bahu saja yang digunakan parkir selebihnya bisa digunakan untuk pergerakan arus lalin," tuturnya.

Load More