SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta menertibkan puluhan kendaraan yang parkir secara liar di wilayahnya saat libur Natal dan tahun (nataru). Mayoritas kendaraan yang ditindak itu berasal dari luar kota.
Berdasarkan catatan selama dua hari operasi penindakan tersebut, Dishub Kota Jogja mencatat ada 31 kendaraan roda dua dan 30 roda empat serta 5 bentor yang dilakukan penggembosan ban. Serta 20 kendaraan yang dilakukan penggembokan.
"Hampir mayoritas plat luar. Misalnya di Jalan Pasar Kembang mayoritas plat luar," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, Rabu (27/12/2023).
Agus menyebut beberapa pelanggaran memang didapati di ruas Jalan Pasar Kembang. Padahal sudah ada berbagai marka dan rambu hingga banner bertuliskan larangan parkir di sana.
Namun memang masih saja ada pengunjung yang nekat parkir di kawasan tersebut. Terlebih saat tidak ada petugas yang berjaga di lokasi.
"Memang kami harus menyadarai belum mungkin stay 24 jam di semua titik Kota Jogja. Jadi pada saat tengah malam mungkin ada kendaraan parkir itu, tentunya kami sebenarnya sudah ada cctv dan voice begitu ketika berhenti sekian waktu maka akan menyala. Tapi sepertinya perlu dilakukan upaya mengedukasi secara fisik. Jadi ternyata itu belum optimal," paparnya.
Sehingga memang mau tidak mau penindakan itu harus dilakukan. Mulai dari menempeli stiker imbauan, penggembosan ban, hingga penggembokan untuk mobil.
Meskipun di sisi lain, pihaknya menyadari bahwa tingkat animo di masyarakat dari luar kota sangat tinggi untuk menikmati Kota Jogja. Namun penindakan ini dilakukan untuk memberikan ketertiban lalu lintas bagi semua pihak.
"Tapi sekali lagi dengan upaya penindakan itu bukan menjadikan bahwa kami menolak kehadiran masyarakat tapi kami berharap parkirlah di tempat yang sudah disediakan," ucapnya.
Baca Juga: Pelebaran Jalan di Area Tol Ring Road Trihanggo Selesai, Proyek Dilanjutkan Usai Libur Nataru
Apalagi saat ini sudah ada sejumlah kantong parkir yang memang khusus disediakan bagi para wisatawan. Belum lagi dengan menurunnya bus besar saat momen libur nataru.
"Pada saat libur nataru saat ini jumlah bus menurun, justru kendaraan pribadi yang meningkat. Tapi ya memang habit kita pengen ke satu tempat dan mencari tempat terdekat yang itu kadang tidak memperhatikan aturan (parkir sembarangan)," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja
-
Berkah Long Weekend, Wisata Jip Merapi Kembali Melejit Meski Sempat Terimbas Isu Demonstrasi