SuaraJogja.id - Kepadatan sejumlah ruas jalan di Kota Yogyakarta berangsur kembali normal usai libur Natal kemarin. Diperkiraan kepadatan lalu lintas akan terjadi lagi saat mendekati pergantian tahun mendatang.
"Kondisi jalan fluktuatif. Jadi ketika menjelang natal pertama kali liburan volume cukup tinggi. Nah hari setelah natal, agak ada penurunan bukan berarti landai, dibanding awal liburan," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto, dikutip Kamis (28/12/2023).
Yulianto menuturkan kepadatan arus lalu lintas diperkirakan bakal terjadi lagi menjelang tutup tahun 2023 nanti. Hingga nantinya arus balik setelah tahun baru 2024.
"Perkiraan kami nanti menjelang pergantian tahun akan ada kenaikan lagi. Jumat tanggal 29 (Desember) itu diperkiraan naik," ucapnya.
Dari sisi jumlah sendiri, diakui Yulianto, memang ada kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan hari-hari biasa. Angka ini diperkuat dengan perhitunhan yang dilakukan petugas Dishub Kota Jogja terhadap kendaraan yang masuk ke wilayahnya.
"Dari counting ini kita dapatkan pada hari-hari normal itu ada sekitar 103,828 setara mobil penumpang. Jadi motor sudah kita setarakan dengan penumpang itu jumlahnya seperti itu," tuturnya.
"Kemudian pada nataru ini ternyata ada kenaikan yang cukup signifikan yaitu menjadi 134,038 setara mobil penumpang (smp). Artinya itu ada kenaikan volume sekitar 30.210 smp, kalau diprosentase nataru ini dibandingkan dengan hari-hari biasa itu ada kenaikan volume sekitar 29 persen. Ini cukup signifikan," tambahnya.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta sendiri mencatat ada kenaikan jumlah kendaraan masuk ke wilayahnya selama libur Natal kemarin. Jumlah pun sudah lebih tinggi jika dibandingkan pada saat libur Lebaran 2023 lalu.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Dishub Kota Jogja Harry Purwanto menuturkan pada saat libur Lebaran lalu rata-rata kendaraan yang masuk Kota Gudeg sebanyak 127,459 kendaraan. Sementara saat nataru tepatnya Natal kemarin rata-rata ada 134,038 kendaraan yang masuk.
Baca Juga: Ini Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Sleman saat Nataru
"Ini kita hitung ada sekitar 5 persen kenaikannya. Jadi justru lebih tinggi di masa nataru ini dibandingkan lebaran kemarin," kata Harry.
Pihaknya menduga ada beberapa hal yang menyebabkan hal angka kendaraan masuk kali ini lebih tinggi. Selain masa libur sekolah ada pula akses tol fungsional yang sudah dibuka.
"Jadi ya mungkin faktor ada libur sekolah, terus ada akses tol fungsional sehingga makin banyak yang ke Kota Jogja," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Pelatih Vietnam Akui Timnya Kelelahan Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
Terkini
-
Sawah Kulon Progo Tergerus Tol: Petani Terancam, Ketahanan Pangan Dipertaruhkan?
-
Bantul Genjot Pariwisata: Mampukah Kejar Target PAD Rp49 Miliar?
-
Walikota Yogyakarta "Turun Tangan": Parkir Valet Solusi Ampuh Atasi Parkir Liar?
-
Malioboro Darurat Parkir Ilegal? Wisatawan Kaget Ditarik Rp50 Ribu, Dishub Angkat Bicara
-
Wisata Bantul Masih Jauh dari Target? Meski Ramai, PAD Baru Tercapai Segini...