SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman menambah pemasangan lampu penerangan jalan umum (LPJU) jelang libur Natal dan Tahun Baru (nataru). Tercatat ada lebih kurang 400 titik penerangan jalan yang akan ditambah di sejumlah ruas jalan Bumi Sembada.
Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana tak memungkiri penerangan jalan di sejumlah ruas banyak dikeluhkan masyarakat. Termasuk di sejumlah jalan arteri mulai dari wilayah utara, barat hingga underpass kentungan.
"Itu sudah dilakukan perbaikan dan penggantian lampu oleh Balai Pengelolaan Transportasi Darat Kelas III DIY Kementerian Perhubungan, ada sekitar 75 titik yang diperbaraui plus penambahan lampu di underpass kentungan," kata Arip ditemui di Pemkab Sleman, Jumat (15/12/2023).
Selain itu, disampaikan Arip, ada pula penambahan PJU pada sebanyak 345 titik di Sleman. Jumlah itu masih ditambah lagi alokasi sebanyak 55 titik.
"Kemudian kami menambah 345 PJU ruas jalan tersebar di kabupaten sleman plus perubahan ini kita masih mendapatkan alokasi tambahan 55 titik, berarti sekitar 400 penerangan jalan kabupaten yang kita tambah," ungkapnya.
Arip menuturkan selain rutin melakukan perbaikan pada PJU dan sarana prasaran lain. Pihaknya juga akan siaga selama momen libur nataru mendatang.
Setidaknyabada empat tim yang disiapkan oleh Dishub Sleman selama nataru. Tiga tim bekerja pada pagi dan satu tim sisanya siaga pada pada malam khususnya hari libur tanggal merah.
"Kita ada satu yang stand by sehingga kalau ada hal-hal yang sifatnya emergensi misalnya kabel kesangkut kendaraan berat, kemudian putus, ada tiang nyetrum dan seterusnya itu sehingga tidak perlu menunggu harus besok. Itu bisa kami tangani," tandasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub akan ada peningkatan pergerakan orang selama libur nataru kali ini. Jika sebelumnya pergerakan orang seluruh Indonesia mencapai 44 juta orang maka tahun ini diprediksi mencapai 107 juta orang.
Baca Juga: Enggan Lewatkan Tukar Hadiah saat Natal?, GRAMM Hotel by Ambarrukmo Sediakan Hampers Unik
"Kalau ke DIY ada pergerakan orang sekitar 8 persen orang baik keluar maupun masuk. Didominasi yang berwisata, pergerakan orang dan barang itu karena faktor pariwisata," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Saldo Gratis Hari Ini, Cek Link Aktif DANA Kaget di Sini
-
Harus Sediakan 1.000 Ton per Hari, Pengolahan Sampah jadi Energi Listrik di Jogja masih Dilematis
-
Profil Untoro Wiyadi: Dari Kepala BUKP Jadi Tersangka Korupsi Rp8 M, Terancam Penjara Seumur Hidup
-
Makan Bergizi Gratis Berujung Maut? Kontroversi Merebak, Program Prabowo di Ujung Tanduk
-
Pejabat Jadi Tersangka Korupsi Internet, Bupati Sleman Siap Rombak Staf Ahli