SuaraJogja.id - Dalam mempercepat kebijakan desentralisasi sampah, sangat penting untuk melihat mengenai kondisi hulu terkini yang dalam hal ini Kabupaten/Kota yang terkesan merasa “kebingungan” dalam pengelolaan sampah.
Pengelolaan sampah harus melihat fasilitas dan kesiapan masyarakat yang ada atau people political will (niat masyarakat) untuk mengolah sampahnya. Dalam kebijakan desentralisasi sampah harus melibatkan pemerintahan terkecil yang terdekat dengan masyarakat yakni desa atau kalurahan setempat.
Pengelolaan sampah yang terdesentralisasi seyogyanya juga harus di mulai membuka akses pada desa atau kalurahan untuk berpartisipasi secara setara dengan pemangku kepentingan yang lain, sehingga proses desentralisasi sampah dimaknai sebagai “peran yang setara” antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kalurahan atau Desa.
Peran setara dapat diwujudkan apabila pemerintah kalurahan atau desa memiliki kewenangan penuh untuk memindahkan sampah dari dapur atau sumber terdekat sampah sampai ke depan pintu pada setiap rumah secara terpilah
Baca Juga: Reservasi Hotel di Januari-Februari 2024 masih Tinggi, PHRI DIY Ungkap Faktornya
“Ini memang pekerjaan yang paling sulit karena harus sosialisasi dan pendampingan ke masyarakat”, jelas Kuncoro Cahyo Aji, Staf Ahli Gubernur DIY.
Kuncoro menerangkan bahwa keterlibatan lurah bisa dilakukan dengan menunjuk satgas sampah atau selaras dengan Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan daerah istimewa, dimana harus ada bregada uwuh pada setiap desa.
Bregada uwuh ini nantinya akan bertugas untuk mengamati, mendekati bahkan memberikan contoh pilah sampah kepada masyarakat di sekitarnya pada lingkup desa.
Selain itu, desa atau kalurahan juga didorong untuk memiliki Peraturan Kalurahan (PERKAL) mengenai pengelolaan sampah di tingkat desa. Pemerintah Kalurahan atau Desa juga perlu memasukkan pengeleolaan sampahnya dalam Rencana Pembanguan desa sehingga dapat mengalokasikan dana desa untuk bantuan tempat pilah sampah.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten harus memiliki peran dan tanggung jawab untuk memindahkah sampah dari depan pintu ke TPS 3R yang keberadaannya di DIY sudah ada sekitar 70an TPS 3R yang terbagi di 4 Kabupaten dan 1 Kota.
Baca Juga: Tingkat Reservasi Hotel di Jogja Terjaga Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Segini Prosentasenya
Keterlibatan pemindahan sampah bisa dilakukan melalui pengaturan kebijakan pengambilan sampah, misalnya dengan dilakukan penjadwalan. Sedangkan Pemerintah Provinsi akan memberikan dukungan kepada TPS 3R yang sudah ada melalui pengembangan manajemen pengelolaannya.
Kuncoro menambahkan bahwa pada tanggal 9 Januari 2023 telah dilakukan koordinasi dan penerimaan masukan termasuk juga roadmap pendampingan sampah selesai di tingkat kalurahan. Dalam hal ini, Staf ahli berkesempatan untuk membuka akses kepada masyarakat, akademisi, NGO serta semua pihak untuk mendiskusikan sebagai bahan kajian kepada pengambil keputusan.
Berita Terkait
-
Sampah Lebaran: Masalah Lama, Belum Ada Solusi
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Ubah Limbah Jadi Berkah, Inovasi Pengelolaan Sampah Ini Sukses Go International
-
Geger! Jasad Bayi Ditemukan di Tumpukan Sampah Tanah Abang, Terbungkus Handuk Pink!
-
Kumpulkan Gadget Bekas untuk Jaga Bumi, Solusi Mudah Daur Ulang E-Waste
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
Terkini
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik