Hilang Konsentrasi, Sebuah Mobil Oleng dan Tabrak Pembatas Jalan di Ring Road Utara Sleman

SuaraJogja.id - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Kabupaten Sleman tepatnya di Jl. Ringroad Utara/Padjajaran Dusun Pogung Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman Iptu Catur Bowo Laksono menuturkan peristiwa itu terjadi pada Selasa (16/1/2024) sekira pukul 00.30 WIB dini hari tadi. Laka tunggal itu melibatkan satu mobil Toyota Altis bernomor polisi AB 1614 XM.

Peristiwa itu bermula saat mobil Toyota Altis tersebut melaju dari arah timur ke barat. Saat itu mobil melaju dengan kecepatan tinggi di jalur cepat.

Lalu sesampainya di lokasi kejadian tepatnya di depan Hotel Sewu Mas Dusun Pogung Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman pengendara tak bisa mengendalikan laju mobilnya. Hingga kemudian mobil tersebut oleng ke arah kanan.

Baca Juga: Pemkab Sleman Gerak Cepat Pastikan Segera Jalankan Imunisasi Polio

"Sesampainya di TKP, jalan menikung sehingga pengendara mobil tidak dapat menguasai laju kendaraannya hingga oleng ke kanan," kata Catur saat dikonfirmasi, Selasa pagi.

Olengnya mobil itu lantas mengakibatkan benturan antara mobil dan pembatas jalan dan pohon di sekitar lokasi kejadian.

"Kemudian membentur pembatas jalan atau devider jalan dan pohon perindang hingga mobil itu berhenti dijalur berlawanan (arah barat ke timur), maka terjadilah laka lantas," ucapnya.

Terkait penyebab olengnya mobil tersebut, diungkapkan Catur, pengemudi kehilangan konsentrasi saat melintas di lokasi kejadian. Sehingga kemudian tidak bisa mengendalikan mobilnya.

"Secara garis besar karena (kehilangan) konsentrasi ya," imbuhnya.

Baca Juga: Klaten Ditetapkan KLB, Sleman Diminta Segera Laksanakan Vaksinasi Polio

Berdasarkan pemeriksaan petugas, diketahui hanya ada satu orang pengemudi di dalam mobil tersebut. Pengemudi tersebut berinisial FA (31) warga Seyegan, Sleman.

Pengemudi mobil tidak mengalami luka akibat peristiwa laka tunggal tersebut. Namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp5 juta.