SuaraJogja.id - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan pelaksanaan imunisiasi Polio di wilayahnya bakal segera dilakukan dalam waktu dekat. Langkah ini sesuai dengan arahan pemerintah pusat untuk Sleman dalam melakukan Sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
"Saya sudah perintahkan dinas kesehatan dan aparat lintas sektoral untuk segera melaksanakan imunisasi ini segera mungkin," kata Kustini, Minggu (14/1/2024).
Kustini tak menampik jika Sleman menjadi salah satu wilayah yang berpotensi terdampak penyebaran polio. Menyusul wilayah tetangga yakni Kabupaten Klaten yang telah ditetapkan sebagai KLB Polio oleh Kementerian Kesehatan.
Mengingat dengan kondisi geografis yang memang cukup berdampingan. Oleh sebab itu Kustini menegaskan bahwa monitoring penyakit ini harus terus dilakukan Pemkab Sleman agar kondisi di Bumi Sembada tetap terjaga.
Baca Juga: Klaten Ditetapkan KLB, Sleman Diminta Segera Laksanakan Vaksinasi Polio
"Kita terus perhatikan perkembangan penyakit ini. Mau tidak mau, semua siaga dan memastikan imunisasi lanjutan ini dilakukan merata ke seluruh anak-anak di Sleman agar kebal dan tidak menularkan ke orang lain," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Sleman, Cahya Purnama menuturkan telah mengumpulkan aparat lintas sektor untuk mendukung pelaksanaan Sub-PIN Polio nanti. Rencananya putaran pertama Sub-PIN Polio akan digelar pada 15-20 Januari 2024 dan putaran kedua pada 19-24 Februari 2024.
Disampaikan Cahya, vaksin yang digunakan dalam Sub-PIN nanti adalah nOPV2. Jenis vaksin itu sesuai dengan virus yang menjangkiti pasien anak dalam kasus di Klaten, yakni virus polio tipe 2.
"Dengan pemberian vaksin ini, anak-anak akan kebal terhadap virus polio tipe 2 itu serta tidak bisa menularkan ke orang lain," ucap Cahya.
Cahya menambahkan untuk anak-anak di atas usia itu sudah terlindungi dari polio. Mengingat cakupan imunisasi inactivated poliovirus vaccine (IPV) di Sleman selama ini telah mencapai 98 persen.
Baca Juga: Dinkes Sleman Siapkan Sederet Strategi Tekan Kasus Covid-19 saat Nataru
Dalam pelaksanaannya, imunisasi nantinya akan digelar di posyandu, taman kanak-kanak, dan sekolah dasar. Pelaksanaan ini dilakukan di seluruh wilayah Sleman yang terdiri dari 86 desa yang tersebar di 17 kapanewon.
Berita Terkait
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
2025: Warga Jakarta Terpapar DBD Capai 1.416 Orang, Terbanyak Jakbar!
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
-
Terima Tantangan Persis Solo, PSS Sleman Ingin Beri Jamuan Mimpi Buruk
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green