SuaraJogja.id - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah nampaknya mempercepat pengumuman awal Ramadan 1445 Hijriah (H) pada tahun ini. Meski masih dua bulan kedepan, organisasi masyarakat (ormas) tersebut sudah memaklumatkan awal Ramadan pada Senin, 11 Maret 2024 mendatang.
Begitu pula 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri pada Rabu, 10 April 2024. Sedangkan Idul Adha ditetapkan pada Senin 17 Juni 2024.
"Jadi bagi kaum muslim atau muhammadiyah dan yang ikut hisab hakiki wujudul hilal dan meyakininya, maka bisa memulai ibadah ramadan sebagaimana telah kami maklumatkan," papar Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dikutip Minggu (21/1/2024).
Menurut Haedar, PP Muhammadiyah tidak bermaksud mendahului pemerintah atau siapapun terkait maklumat pengumuman awal Ramadan 1445 H. Pengumuman tersebut merupakan hal yang lumrah setiap tahunnya sebagaimana juga berbagai organisasi Islam lainnya.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Sengaja Bawa Tas Teddy Bear ke PP Muhammadiyah, Ternyata Begini Ceritanya
Atau seperti negara yang mengeluarkan kalender Hijriyah yang ada irisannya dengan kegiatan ibadah. Ataupun kalender lain yang menyangkut kegiatan publik di negara, bahkan di tingkat global.
"Maklumat [Muhammadiyah] ini normal terjadi dan dilakukan karena menggunakan metode hisab. Ini penegasan agar tidak jadi diskusi, apalagi polemik muhammadiyah mendahului. Sebaliknya tidak ada yang kami tinggalkan," jelasnya.
Dengan terbitnya maklumat Muhammadiyah tersebut, Haedar memprediksi akan kembali terjadi perbedaan awal Ramadan 1445 H laiknya tahun lalu. Namun untuk 1 Syawal atau Idul Fitri 1445 H dimungkinkan sama dengan pemerintah.
Haedar berharap kesamaan dan perbedaan itu dianggap hal biasa. Semua pihak diminta toleran terhadap penanggalan Ramadan, Syawal dan lainnya.
"Muhammadiyah secara terbuka memberikan kalender islam," imbuhnya.
Baca Juga: Aktivitas Remitansi Harian BNI Mengalami Peningkatan Saat Idul Fitri 2023
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Buya Syafii Maarif, Jurnalis yang Jadi Ketum PP Muhammadiyah dan Disebut Layak Jadi Pahlawan Nasional
-
Hercules Eks Preman Tanah Abang Siap Menangkan RK di Jakarta: Kami Punya Ikatan Batin karena Dibina Prabowo
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
DPR Usul Komdigi Gandeng Ormas-Pemuda buat Lawan Judi Online dan Pinjol Ilegal
-
Sebelum Ditangkap, Thomas Lembong Berniat Bakal Gabung Ormas yang Dibuat Anies
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan