Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 22 Januari 2024 | 14:21 WIB
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata (kanan) menyerahkan piagam penghargaan kepada Lurah Panggungharjo Wahyudi Anggoro Hadi usai ditetapkan sebagai desa antikorupsi di Kampung Mataraman, Panggungharjo, Sewon, Bantul pada Rabu (1/12/2021). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Desa Panggungharjo yang terletak di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta ikut disebut oleh cawapres nomor urut 2, Mahfud MD dalam debat cawapres yang dilaksanakan pada Minggu (21/1/2024) malam WIB.

Desa atau kelurahan yang terletak di selatan Kota Jogja ini menyimpan banyak keunggulan. Bahkan bisa dibilang Desa Panggungharjo merupakan desa berkembang yang paling menonjol di DIY. Bahkan pengelolaan adminstrasinya tak kalah dengan pemerintahan kota.

Berikut empat fakta yang disimpan Desa Panggungharjo, hingga menjadi sorotan Mahfud MD untuk pengembangan masyarakat desa di masa depan.

Miliki lokasi pengolahan sampah mandiri

Baca Juga: Intip Siapa Saja Tamu VIP Dhaup Ageng Pura Pakualaman, Ma'ruf Amin, Anies hingga Mahfud MD

Jogja saat ini dinilai darurat sampah. Sejumlah tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di depo yang ada di Bantul dan Kota Jogja hingga Sleman nyaris membludak. Hal itu imbas ditutupnya TPST Piyungan, Bantul karena sudah tak muat menampung sampah.

Salah satu mesin pengolahan sampah di Kalurahan Panggungharjo, Bantul. [Kontributor/Julianto]

Berbeda dengan wilayah lainnya, Desa Panggungharjo sudah jauh-jauh hari memprediksi bahwa TPST Piyungan akan berhenti menerima sampah. Sehingga melalui Lurah Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, desa ini selangkah lebih maju menangani sampah-sampah yang dihasilkan warganya.

Pengelolaan sampah ini bahkan sudah diberi nama yakni Kupas. Tak hanya itu, Wahyudi bahkan mengklaim banyak warga yang memiliki pendapatan dari tempat pengelolaan sampah ini.

"Kami juga mampu membuka lapangan kerja. Ada puluhan warga yang terlibat," terang Wahyudi pada 1 Agustus 2023 lalu saat diwawancarai tim Suarajogja.id.

Raih banyak penghargaan

Baca Juga: Libatkan BUMD dan Kalurahan Panggungharjo, Bantul Gandeng Investor Taiwan untuk Kelola Sampah

Kalurahan Panggungharjo banyak menjadi inspirasi sejumlah kepala desa di seluruh DIY. Hal itu berkaitan dengan cara pengembangan SDA termasuk keaktifan perangkat desa dan juga masyarakatnya.

Lurah Panggungharjo Sebut Perjalanan Kongres Kebudayaan Desa Masih Panjang . (Dok. KKD 2020)

Bahkan desa ini tak jarang meraih sejumlah juara di tingkat Nasional. Pada 2018 lalu misalnya, Desa Panggungharjo meraih Juara I Nasional, Lomba Gapoktan Berprestasi.

Bahkan dari keaktifan warganya, Desa Panggungharjo pernah meraih Juara I Kabupaten Lomba Paduan Suara se-Kabupaten Bantul pada 2005 silam.

Jadi Desa Percontohan

Desa Panggungharjo menjadi desa yang kerap ditunjuk sebagai studi banding. Bahkan pada 2013 lalu, BPPM DIY menunjuk Panggungharjo untuk menjalankan Proyek Percontohan Desa Ramah Anak.

Hasil tersebut bahkan sudah dikenalkan ke seluruh Indonesia, bagaimana cara desa ini merangkul anak-anak dan mendorong mereka untuk berkembang.

Manfaatkan tanah desa untuk sejahterakan warga

Lurah Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi menyebutkan pengembangan warga desa tak hanya sebatas di agrowisata, di mana wilayah ini juga ditopang oleh persawahan yang luas dengan ratusan petani yang didorong untuk berkembang.

Pada 2017 lalu, Wahyudi melirik usaha baru selain pengelolaan sampah untuk warganya. Bantul yang dikenal dengan desa wisatanya, tak ingin disia-siakan.

Memiliki tanah kas desa seluas 6 hektare, hal itu dimanfaatkan dengan membangun sektor wisata dengan mendirikan Kampung Mataraman.

Diambil dari nama Kerajaan Mataram, desain lokasi wisata ini didesain mirip dengan era kerajaan. Di dalamnya bahkan makanan dan cara memasak yang disajikan masih menggunakan peralatan tradisional.

Di bawah BUMDes Lestari, Kampung Mataraman memperkerjakan warga Panggungharjo, baik ibu rumah tangga, hingga anak-anak yang putus sekolah.

Load More