Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 22 Januari 2024 | 14:21 WIB
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata (kanan) menyerahkan piagam penghargaan kepada Lurah Panggungharjo Wahyudi Anggoro Hadi usai ditetapkan sebagai desa antikorupsi di Kampung Mataraman, Panggungharjo, Sewon, Bantul pada Rabu (1/12/2021). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

Manfaatkan tanah desa untuk sejahterakan warga

Lurah Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi menyebutkan pengembangan warga desa tak hanya sebatas di agrowisata, di mana wilayah ini juga ditopang oleh persawahan yang luas dengan ratusan petani yang didorong untuk berkembang.

Pada 2017 lalu, Wahyudi melirik usaha baru selain pengelolaan sampah untuk warganya. Bantul yang dikenal dengan desa wisatanya, tak ingin disia-siakan.

Memiliki tanah kas desa seluas 6 hektare, hal itu dimanfaatkan dengan membangun sektor wisata dengan mendirikan Kampung Mataraman.

Baca Juga: Intip Siapa Saja Tamu VIP Dhaup Ageng Pura Pakualaman, Ma'ruf Amin, Anies hingga Mahfud MD

Diambil dari nama Kerajaan Mataram, desain lokasi wisata ini didesain mirip dengan era kerajaan. Di dalamnya bahkan makanan dan cara memasak yang disajikan masih menggunakan peralatan tradisional.

Di bawah BUMDes Lestari, Kampung Mataraman memperkerjakan warga Panggungharjo, baik ibu rumah tangga, hingga anak-anak yang putus sekolah.

Load More