SuaraJogja.id - Budayawan Butet Kartaredjasa dan para seniman lain bisa bernafas lega. Mereka akhirnya bisa kembali mementaskan teater bertajuk Musuh Bebuyutan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Selasa (23/1/2024) malam.
Mereka pun tak lagi mendapatkan intimidasi dari pihak berwajib laiknya pentas serupa di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta pada 1 Desember 2023 lalu. Butet sebagai penggagas Indonesia Kita dan Agus Noor yang menjadi sutradara serta penulis naskah tidak lagi dilarang atau menandatangi pernyataan pentas yang tak boleh menyinggung isu politik.
Selama hampir tiga jam, Cak Lontong, Akbar, Oppie Andaresta, Susilo Nugroho, Marwoto hingga puteri
Inayah Wahid, putri bungsu dari Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menampilkan cerita Musuh Bebuyutan. Sentilan-sentilan politik pun bebas tersampaikan oleh para pemain.
Baca Juga: Kecam Gestur Saat Debat Cawapres, Butet Kartaredjasa Sebut Gibran Tuna Etika
Inayah yang kini mendalami akting dalam lakonnya sebagai penjual jamu pun cukup lantang me-roasting tiga capres/cawapres yang ikut dalam kontestasi politik. Juga menyampaikan sentilan rusaknya demokrasi Indonesia pasca keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batasan umur capres/cawapres.
Begitu pula para pemain lain yang berani menampilkan satir debat capres/cawapres yang penuh drama. Mulai dari janji-janji manis dan saling serang pasangan calon (paslon) saat berdebat hingga gestur cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka selama debat yang beberapa kali melanggar etika.
Disaksikan ratusan penonton, Musuh Bebuyutan mengisahkan hubungan dua orang, laki-laki dan perempuan yang bertetangga serta berteman baik yang dimainkan Cak Lontong dan Oppie Andaresta di sebuah perkampungan. Namun sebuah peristiwa menjadikan keduanya berseteru dan berbeda pilihan politik saat ada dua calon lurah yang dimainkan Susilo Nugroho dan Marwoto mencoba mendulang suara warga.
Butet bersyukur, pentas Musuh Bebuyutan yang digelar dua hari hingga Rabu (24/1/2024) tersebut akhirnya bisa mereka tampilkan sebagai ibadah kebudayaan. Dia tidak lagi mendapatkan intimidasi pihak yang berwenang, bahkan handphone (HP) dia tidak lagi diretas.
"Pentas ini merupakan ibadah kebudayaan yang ke-41 program indonesia kita. Pertunjukan dimulai dengan hati yang sumeleh [ikhlas], happy [bahagia-red] pentas yang beda dari tempo hari [di TIM] yang dapat hiburan diintimidasi polisi. Tapi hari ini [pentas] aman sentosa, tiga minggu lalu polda jogja sudah memberikan ijin tanpa sensor apapun. Jogja memang istimewa. Kalau yang di jakarta [pentas di TIM] kemarin, mungkin polisinya lagi khilaf, khilaf yang disengaja," paparnya.
Baca Juga: Prabowo Subianto Sungkem Lama Saat Bertemu Sri Sultan HB X, Ini Alasannya
Butet menambahkan, laiknya pentas-pentas sebelumnya, Musuh Bebuyutan kali ini mengangkat karya-karya legendaris seniman Indonesia untuk menginspirasi isi cerita yang mereka tampilkan. Pentas kali ini terinspirasi lagu-lagu Koes Plus yang dinyanyikan Bonita, puteri dari Koes Hendratmo.
Berita Terkait
-
Stasiun Jogja Diserbu Pemudik: Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi Besok!
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Teror terhadap Media: Alarm Keras bagi Kebebasan Pers di Indonesia
-
Represi Aparat dan Hilangnya Ruang Demokrasi: Akankah Sejarah Berulang?
-
Peringatan Dini Tsunami di Underpass Bandara YIA, BNPB: Supaya Masyarakat Waspada, Bukan Menakuti
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik
-
BMKG Minta Warga Yogyakarta Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Tiga Hari ke Depan
-
Berencana Balik Lebaran Lewat Tol Tamanmartani, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya