SuaraJogja.id - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid memberikan orasi kebangsaan dalam acara kampanye terbuka bertajuk 'Hajatan Rakyat Yogyakarta' di Alun-Alun Wates Kulon Progo, Minggu (28/1/2024). Dalam kesempatan ini ia menyoroti peran negara yang seharusnya hadir untuk semua anak bangsa.
"Negara ini harus hadir untuk semua anak bangsa bukan hanya anak satu keluarga saja," kata Yenny di depan ribuan massa, Minggu siang.
Yenny mengungkapkan bahwa negara ini butuh pemimpin yang bersedia berjuang untuk kepentingan masyarakat kecil. Mulai dari kelompok petani, nelayan, guru-guru agama, guru honorer, hingga buruh.
Termasuk pemimpin yang mau berjuang untuk memberantas korupsi di Indonesia. Kesetaraan kelompok dan demokrasi harus dijunjung tinggi para pemimpin masa mendatang.
Baca Juga: Sebanyak 38 Laskar Parpol Deklarasikan Kulon Progo Tanpa Knalpot Brong
"Kita berdiri di sini karena kita menginginkan pemimpin yang mau berjuang untuk kesetaraan dan demokrasi. Apa itu demokrasi, demokrasi itu artinya tukang minuman, tukang tahu gejrot, tukang parkir, sampeyan semua dan saya yang anak presiden ini sama haknya dimata hukum dan negara," tegasnya.
"Tidak ada yang boleh diistimewakan, setiap warga negara selama dia membayar pajak dan taat hukum, maka berhak untuk mendapatkan perlindungan dari negara kita,"
Semua rakyat itu, lanjut Yenny, berhak untuk mendapatkan kesempatan untuk sejahtera. Petani hingga nelayan yang menjadi bagian penting dalam negara ini juga tak boleh dilupakan.
"Kita menginginkan pemimpin yang berpihak kepada petani, yang mau berjuang agar petani yang kalau gagal panen tidak terjebak utang. Negara kita negara maritim, tapi nelayannya masih menderita," tuturnya.
Pemimpin ke depan, disebut Yenny, juga harus mau berjuang untuk menciptakan jutaan lapangan pekerjaan untuk anak-anak muda di Indonesia. Sehingga anak-anak muda tidak lagi menganggur dan sengsara hidupnya.
Baca Juga: Dipepet Orang Tak Dikenal, Mahasiswi Kulon Progo Ini Jadi Korban Klitih
"Negara ini butuh pemimpin yang mau ikut duduk di bawah, pemimpin seperti Ganjar Pranowo yang duduk makan lesehan bersama rakyatnya, seperti Mahfud MD peluru tak terkendali di dalam memberantas korupsi," terangnya.
Berita Terkait
-
Kreatif dan Mandiri: Panduan Praktis Bisnis Keluarga untuk Ibu Rumah Tangga
-
Tak Mudik, Inul Daratista Boyong Keluarga di Kampung Lebaran ke Jakarta
-
7 OOTD Lebaran Versi Keluarga Artis: Siapa yang Tampil Paling Stylish?
-
Mudik dan Reuni Keluarga: Antara Kebahagiaan dan Pertanyaan Menyebalkan
-
CEK FAKTA: Benarkah Keluarga Jokowi Terlibat Korupsi Pertamina?
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Blusukan di Solo, Gibran Puji Gerak Cepat Wali Kota Solo Tangani Keluhan
-
Didampingi Respati Ardi, Ini Momen Gibran Pulang Kampung dan Bagi-bagi Sembako
-
Calon Pemain Timnas Indonesia Tristan Gooijer: Langit Adalah Batasnya!
-
Peran Besar Asisten Liverpool untuk Calon Pemain Timnas Indonesia Tristan Gooijer
-
Jay Idzes Yakin Lolos dari Zona Kutukan Liga Italia, Nasibnya Ikut Dipertaruhkan
Terkini
-
Waspada Lonjakan Sampah Lebaran, Yogyakarta Siapkan Jurus Ampuh Ini
-
Libur Lebaran Tetap di Jogja? Ini Strategi Dinas Pariwisata Agar Wisatawan Betah
-
Idul Fitri, Haedar Nashir Ingatkan Jiwa Khalifah Luntur, Umat dan Pemimpin Akan Bermasalah
-
Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
-
Hasto Wardoyo Jamin Takbir Keliling Tak Ganggu Lalu Lintas Jogja, Tapi Ada Syaratnya