SuaraJogja.id - Perayaan Imlek 2575 Kongzili menjadi berkah bagi para penumpang Kereta Api (KA) di Stasiun Yogyakarta, Sabtu (10/2/2024). Para penumpang KA Taksaka di stasiun tersebut mendapatkan kesempatan menikmati tarian barongsai sebelum KA diberangkatkan. Sejumlah penumpang juga beruntung mendapatkan angpao yang dibagikan petugas.
Pertunjukan barongsai dan aksi bagi-bagi angpao berlanjut di ruang tunggu penumpang. Atraksi ini diselenggarakan dalam rangka memberikan pelayanan lebih bagi pelanggan kereta api yang diwarnai pernak-pernik Imlek di sejumlah titik Stasiun Yogyakarta sejak empat hari terakhir.
"Pertunjukan Barongsai dan pemberian angpao undian hadiah ini juga merupakan wujud apresiasi perusahaan kepada para pelanggan pada momen tahun baru imlek," papar Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro disela acara.
Menurut Kris, Daop 6 berharap kegiatan seperti pertunjukan Barongsai ini tidak hanya ada pada saat momen tertentu seperti Imlek, tapi juga berkesinambungan. Daop 6 menyediakan non commercial public space di Stasiun Yogyakarta dan Solobalapan.
Kawasan itu dapat dimanfaatkan masyarakat secara gratis khusus untuk kegiatan-kegiatan non komersial. Misalnya masyarakat yang memiliki bakat seni musik dapat memberikan hiburan bagi pelanggan di stasiun dengan kemampuan bermusiknya.
"Masyarakat bisa menampilkan seni tari, dan lainnya, dengan catatan non komersial," jelasnya.
Kris menambahkan, pada momen Imlek kali ini tercatat kenaikan jumlah penumpang KA yang berangkat ke berbagai tujuan. Pada pukul 07.00 WIB, jumlah penumpang sebanyak 24.191 orang atau naik 24,6 persen dari Jumat (9/2/2024) yang memberangkatkan penumpang sebanyak 19.403 orang.
Selanjutnya puncak arus balik penumpang KA pada libur panjang Isra Miraj dan Imlek kali ini terjadi pada Minggu (11/02/2024) dengan perkiraan jumlah penumpang hingga sebanyak 25.474 orang orang.
Dengan tingginya jumlah penumpang, Daop 6 Yogyakarta kembali mengimbau pelanggan KA untuk memperhatikan aturan yang terkait dengan keselamatan dan pelayanan KA. Seperti tidak membawa barang bawaan terlalu banyak, menjaga barang bawaan dengan baik, memperhatikan instruksi petugas di stasiun dan lainnya.
"Kami berharap masyarakat dapat melakukan perjalanan KA pada long weekend ini dengan nyaman, penuh kegembiraan, dan selamat," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Sinopsis Vicky Vidya Ka Woh Wala Video, Film India Dibintangi Rajkummar Rao
-
Hits Lagi Setelah Ciinan Bana, Ini Makna Lagu Minang Basarah Ka Garih Tangan
-
Lirik Lagu Basarah Ka Garih Tangan yang Ditulis Fauzana Langsung Nangkring di Pucuk Trending YouTube
-
Dafit Iztambul dan Fauzana Kolaborasi! Ini Lirik Lagu Minang Rindu Sampai Ka Tulang
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan