SuaraJogja.id - Para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas dinTempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Dusun Krambilduwur, Kalurahan Wiladeg, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul ini memang lain daripada yang lain.
Ingin menghilangkan ketegangan dan mencairkan suasana dalam pemungutan suara, para petugas yang bekerja di TPS 02 Krambilduwur ini sengaja mengenakan seragam ala anak Sekolah Dasar (SD), merah putih.
Layaknya siswa sekolah dasar, mereka sepakat mengenakan seragam SD lengkap dengan dasi panjang hingga perut, topi merah, baju putih yang dimasukkan ketika memakainya, celana merah dengan gasper hitam bermata emas, sepatu hitam dengan kaos kaki jauh di atas mata kaki.
Tak hanya seragam SD, ruangan pemungutan suara juga dibuat menyerupai suasana ruangan kelas SD. Mereka meminjam meja dan kursi siswa dari SD terdekat sehingga 'ruang kelas' SD pun ada di TPS tersebut.
"Kami ingin agar suasana pemungutan suara layaknya ketika belajar di bangku SD, selalu diwarnai kegembiraan. Tak ada gontok-gontokan karena perbedaan, " tutur walah satu Petugas TPS 02 Krambilduwur, Ayub.
Ayub mengatakan, para petugas KPPS di TPS 02 sepakat untuk mengggunakan seragam SD saat bertugas. Para petugas KPPS juga rela ketika mereka harus merogoh kocek hingga Rp170 ribu untuk membeli seragam.
Meskipun hanya sekali pakai, namun mereka memgaku senang bisa kembali berseragam SD. Karena, pemilihan seragam merah putih menggambarkan suasana kemerdekaan dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Padukuhan Krambilduwur.
"Pesta identik dengan kegembiraan. Maka kami pakai seragam SD biar kayak anak-anak yang selalu gembira," tambah Ayub.
Penggunaan seragam SD saat bertugas merupakan inisiatif dari mereka sendiri. Mereka ingin menciptakan suasana pencoblosan dengan suasana yang gembira. Pihaknya ingin tampil berbeda dari petugas TPS lainnya karena intinya ingin bersenang-senang.
Ayub mengatakan, Pemilu selalu identik dengan perbedaan. Di mana satu sama lain tentu berbeda dalam pilihan dan pendapat masing-masing. Oleh karenanya, petugas KPPS ingin agar perbedaan tersebut tidak meruncing.
Dengan seragam merah putih juga menandakan jika mereka netral dalam Pemilu 2024. Dan, seragam SD dengan warna merah putih sangat cocok untuk membuat kesan pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia.
"Kalau seragam SMP kayaknya kurang cocok, maka teman-teman sepakat menggunakan seragam SD," tuturnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Akses Air Bersih Hingga Edukasi, Prudential Ajak Warga Gunungkidul Mitigasi Dampak El Nino
-
Mau Hasil PSU Pilkada Tidak Kembali Digugat di MK, Komisi II DPR Minta Kemendagri Mikir
-
Komisioner Turun Langsung ke TPS, KPU RI Klaim PSU di 8 Daerah Sukses
-
Bawaslu Awasi Ketat 8 Daerah PSU: Terindikasi Pelanggaran, Serang hingga Banjarbaru Jadi Sorotan
-
Istri Mendes Yandri Susanto Menang Quick Count Indikator 76,9 Persen
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Ini Biang Kerok Keracunan Makanan Bergizi Gratis Menurut Badan Gizi Nasional
-
Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
-
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan
-
Jangan Skip Ini Bocoran Tempat Berburu DANA Kaget yang Terbukti Ampuh Dapatkan Saldo Rp100 Ribu
-
Pastikan Tak Ada Unsur SARA di Perusakan Nisan Makam, Polda DIY Beberkan Motif Pelaku