SuaraJogja.id - Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sementara unggul dalam pilpres 2024 berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei maupun hasil penghitungan cepat KPU dengan perolehan suara sekitar 58 persen. Kemenangan pasangan nomor urut 02 tersebut disebut sehumlah pengamat salah satunya karena Jokowi Effects.
Ketua Umum Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi, Muhammad Isnaini di Yogyakarta, Jumat (16/2/2024) menyatakan Jokowi Effects selama ini selalu dilihat minor terutama di Jateng dan DIY. Jokowi Effects selalu dikaitkan dengan Bansos dan lainnya.
Padahal Jokowi Effect berkaitan dengan nama dan kerja para relawan Jokowi di akar rumput. Selama sepuluh tahun terakhir, relawan yang berjibaku mendukung Presiden Jokowi tidak tanggung-tanggung jumlahnya.
"Tidak pernah disinggung sisi paternalistik sosiologis nama Jokowi dan tidak pernah disinggung bagaimana kerja kami, para relawan, menggarap habis akar rumput," paparnya.
Isnaini mengatakan, paternalistik sosioligis nama Jokowi itu sungguh sangat sensitif. Karenanya saat Jokowi direndahkan oleh sejumlah pihak, maka banyak relawan dan pendukung Jokowi yang sakit hati dan ingin melakukan pembalasan.
Untuk itu, pilpres kali ini pun akhirnya dijadikan momen pembalasan segala penghinaan dan cacian. Sebab relawan tidak terima Jokowi sebagai lambang negara tersebut dicaci sedemikian rupa laiknya tidak pernah bekerja dengan baik untuk Indonesia.
"Baru kita sentuh untuk penguatan lewat tabloid kanvasing door to door, sudah berantakan. Nama Jokowi itu sakral bagi kami. Bukan kultus individu tetapi kecintaan mendalam karena kerja nyata bagi rakyat. Begitu direndahkan, goyang saja, bubar peta mereka," tandasnya.
Sementara itu terkait pembagian bansos yang dilakukan Jokowi, menurut Isnaini dinarasikan terlalu berlebihan. Pembagian bansos yang sudah sering dilakukan Jokowi sejak menjabat sebagai presiden bahkan dijadikan alasan kubu lain sebagai pembelaan atas kekalahan telak.
"Janganlah selalu masyarakat bawah itu dianggap bodoh dan naif. Hanya karena bansos lantas sehebat itu mereka merobohkan kandang banteng. Jika Jokowi effects selalu disimplikasi bansos, sangat receh dan merendahkan sekali," ungkapnya.
Menurut Isnaini, Jokowi Effects yang sesungguhnya adalah nama Jokowi yang sangat sensitif. Karenanya Isnaini kembali menegaskan, kemenangan Prabowo-Gibran salah satunya dikarenakan kecintaan para relawan pada Jokowi yang disuarakan dengan memilih Prabowo-Gibran.
"Substansi Jokowi Effects itu ya sensitivitas sangat tinggi di masyarakat bawah. Direndahkan, dibusukkan, dihina, ya tsunami pembalasan. Ini faktual," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Prabowo Tak Terkejut Wamenaker Ditangkap KPK: Silakan Proses Hukum Dijalankan
-
Profil Wamenaker Immanuel Ebenezer, Tokoh 'Jokowi Mania' yang Diciduk KPK
-
Jejak Kontroversial Immanuel: Dari Panglima Jokowi Mania ke Wamenaker Prabowo yang Terciduk KPK
-
Wamenaker Imanuel Ebenezer, Pejabat Kabinet Prabowo Pertama yang Ditangkap KPK
-
OTT Wamenaker Noel, Koleksi Mobil Mewah Bikin Geram, Prabowo Subianto Diuji
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan