SuaraJogja.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo masih menolak untuk pasrah dengan hasil perhitungan sementara Pemilu 2024. Ia tetap akan menunggu hasil perhitungan lengkap dari KPU hingga akhir.
"Oh ini bukan cerita ikhlas atau tidak, satu penghitungan belum selesai, belum adakan? aturan kita kan menunggu pengumuman KPU kira-kira 35 hari setelah penghitungan berarti itung-itungannya kira-kira 35 hari, kita tunggu saja," kata Ganjar di kediaman Butet Kartaredjasa di Bantul, Sabtu (17/2/2024).
Ganjar meyakini semua paslon masih akan tetap mengumpulkan hasil rekapitulasi resmi hingga lengkap. Sehingga hasil sementara ini, apalagi hitung cepat atau quick count belum dapat dijadikan acuan.
"Saya kira semua masih akan berjalan. Pasti masing-masing paslon akan mengumpulkan rekap C1-nya juga belum 100 persen, menurut saya biasa saja," ucapnya.
Diketahui dalam persaingan Pilpres 2024 yang ketat, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sementara ini memimpin perolehan suara.
Menurut data terbaru penghitungan suara sementara atau real count oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) hingga Sabtu (17/2/2024) siang pukul 14.26 WIB, pasangan Prabowo-Gibran mendominasi dengan 57,53 persen atau 47.752.015 suara.
Di posisi kedua, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, mengumpulkan 24,6 persen atau 20.417.414 suara.
Sementara itu, pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, mendapat 17,87 persen atau 14.834.594 suara dari total suara yang telah direkapitulasi.
Data KPU hingga saat ini mencakup 536.841 dari 823.236 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau sekitar 65,21 persen dari total TPS seluruh Indonesia.
Meskipun data Sirekap merupakan alat bantu untuk transparansi hasil penghitungan suara, proses penghitungan resmi masih mengikuti mekanisme rekapitulasi berjenjang yang dimulai dari tingkat TPS dan berakhir di tingkat pusat, dengan setiap tahap ditandai penandatanganan berita acara.
Berita Terkait
-
Duka Bencana Sumatra Setahun Usai Pilkada, KPU: Jika Terjadi Tahun Lalu Kami Tak Bisa Bergerak
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik