SuaraJogja.id - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih, menuturkan nantinya pasar murah itu akan dikemas dengan nama 'Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat' (SEMAR MESEM). Penyelenggaraan pasar murah ini juga untuk melaksanakan stabilisasi harga di tengah masyarakat.
"TPID Kabupaten Sleman dengan semboyan SEMBADA SETIAJI, atau Sesarengan Nyembadani Semangat Njagi Inflasi, akan melaksanakan stabilisasi harga melalui penyelenggaraan pasar murah yang dikemas dengan nama Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat [SEMAR MESEM]," kata Mae, dalam keterangannya, Senin (19/2/2024).
Disampaikan Mae, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman telah melakukan pemantauan harga beberapa waktu lalu. Terlihat pada periode waktu minggu pertama bulan Februari 2024 terdapat kenaikan harga komoditas yang cukup signifikan.
Termasuk pada sejumlah komoditas pangan khususnya beras. Rencananya, SEMAR MESEM tahap I tahun 2024 akan memprioritaskan pada komoditas beras.
Nantinya pasar murah itu akan dilaksanakan bekerjasama dengan gabungan kelompok tani, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR), Perum BULOG, pelaku usaha beras Bu Tami dan pelaku usaha minyak goreng UD. BM.
"SEMAR MESEM tahap I ini akan dilaksanakan di empat kapanewon dengan delapan komoditas yaitu beras premium, beras medium, beras SPHP, telur ayam, gula pasir, tepung terigu, tepung beras dan minyak goreng," terangnya.
Disampaikan Mae, pasar murah SEMAR MESEM ini terbuka untuk masyarakat umum dengan ketentuan pembeli harus ber-KTP Sleman. Dengan ketentuan satu orang pembeli hanya dapat menunjukkan satu KTP.
Kemudian pembelian beras SPHP dibatasi maksimal 5 kg per orang. Lalu untuk pembelian beras non SPHP maksimal 10 kg per orang, pembelian gula maksimal 2 kg per orang dan pembelian telur maksimal 2 kg per orang.
Berdasarkan jadwal yang telah disusun, agenda pasar murah SEMAR MESEM akan dilaksanakan di lapangan Tridadi Mlati pada tanggal 21 Februari 2024. Kemudian menyusul di lapangan TGP Margoluwih Seyegan pada tanggal 22 Februari 2024.
Pasar murah di lapangan Donokerto Turi pada tanggal 26 Februari 2024 serta di lapangan Raden Ronggo Kalasan pada tanggal 27 Februari 2024.
Berita Terkait
-
Jerome Polin Bongkar Tunjangan Beras DPR: 12 Juta Buat Beras, Makan Se-Ton Sebulan?
-
Mbah Dul Tolak Ambil Bansos karena Masih Ada Setengah Karung Beras, Kontras dengan Tunjangan DPR
-
Bank Indonesia Ungkap Biang Kerok Kenaikan Harga Beras di Daerah
-
Mbak Nafa Jangan Mengeluh, Rakyat di Dapilmu Sampai Nolak Bantuan Karena Merasa Cukup Meski Tak Kaya
-
Mbah Dul Salim Tolak Bantuan Beras Karena Takut Mubazir, Ironi saat DPR Dapat Tunjangan Rp12 Juta
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Danais Dipangkas, Bagaimana Nasib Event Budaya Bantul di Tahun 2026?
-
Jogja Jadi Pusat Smart City Nasional 2025: JSS Jadi Kunci, Integrasi Data Dikebut
-
Ratusan Buruh Geruduk DPRD DIY, Kibarkan Bendera One Piece dan Desak Pemerintah Penuhi Tuntutan
-
Dana Transfer Dipangkas Rp250 M, Pemkot Jogja Lakukan Strategi Refocusing Anggaran
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini 3 Link Aktif Raih DANA Kaget secara Cuma-cuma