SuaraJogja.id - UGM menggenjot pencarian beasiswa bagi mahasiswanya. Sebab saat ini ratusan mahasiswa UGM terancam tidak bisa melanjutkan kuliahnya akibat tidak bisa membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester genap mendatang.
"Minggu-minggu ini memang rawan karena masa registrasi. Banyak mahasiswa yang minta penundaan, keringanan dan mengajukan cuti karena tidak bisa bayar ukt, ada sekitar 200an [mahasiswa]," ungkap Direktur Kemahasiswaan UGM, Sindung Tjahyadi disela program pendidikan Beasiswa Cendekia Baznas di UGM Yogyakarta, Kamis (22/02/2024).
Padahal secara statistik, menurut Sindung, sekitar 35-40 persen mahasiswa sebenarnya membutuhkan beasiswa, termasuk untuk membayar UKT. Di sisi lain, UGM memiliki kebijakan tidak boleh ada mahasiswa yang putus kuliah karena tidak bisa bayar kuliah.
Karenanya UGM melakukan pemetaan jumlah mahasiswa UGM yang tidak bisa membayar UKT. Pihak kampus mengajak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk mencari teman-teman mereka yang kesulitan membayar kuliah.
"Karena kan ada juga mahasiswa yang hanya coba-coba [cari keringanan pembayaran ukt meski sebenarnya mampu secara ekonomi. Jadi tiap fakultas itu, bem kita libatkan karena mereka tahu mana yang sebenarnya layak menerima beasiswa atau tidak. Dari laporan itulah kita carikan. Kalau yang tidak terdeteksi, kita juga menyediakan," ungkapnya.
Sindung menambahkan, pihak kampus tidak bisa terus menerus membantu mahasiswa mendapatkan keringanan pembayaran UKT. Sebab kampus juga membutuhkan biaya operasional yang tidak sedikit.
Salah satu solusinya adalah mencari beasiswa dari berbagai pihak. Tak hanya dari pemerintah namun juga instansi-instansi lainnya untuk membantu mahasiswanya.
"Kita menambah mitra yang mau membantu memberikan beasiswa. Selain beasiswa, kita sebenarnya juga butuh laptop," ungkapnya.
Sementara Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan mengungkapkan untuk membantu mahasiswa membayar UKT, kali ini Baznas menyalurkan beasiswa kepada sejumlah mahasiswa di tujuh kampus di Yogyakarta. Beasiswa diberikan kepada 250 mahasiswa yang berbasis UKT di masing-masing kampus.
"Jadi besaran beasiswa yang diberikan sesuai dengan ukt di tujuh kampus itu. Ada standar ukt dan tentu kita melihat latar belakang mahasiswa berapa bayar ukt-nya," jelasnya.
Pemilihan mahasiswa penerima beasiswa UKT, lanjut Rizal berdasarkan seleksi dari pihak kampus. Baznas meminta rekomendasi dari kampus mahasiswa yang paling berhak menerima beasiswa UKT.
"Kita mou dengan hampir 113 kampus di seluruh indonesia, dan 30 perguruan tinggi berbasis islam untuk sortir beasiswa. Dananya langsung dikirim ke kampus. Selanjutnya kami melakukan pembinaan mahasiswa penerima beasiswa," jelasnya.
Ditambahkan Head of Marketing, Sharia and Customer Care PT Henan Putihrai Sekuritas, Astri Faizati, perusahaan itu ikut berperan dalam pemberian beasiswa melalui Baznas RI. Tiap fee investor diserahkan ke Baznas untuk dijadikan beasiswa agar tidak memotong dana nasabah.
"Program beasiswa ini diharapkan ikut mewujudkan indonesia emas pada 2045 mendatang," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
Terkini
-
Mediasi Sidang Ijazah Jokowi Gagal Digelar, Hakim Tunggu Permohonan Intervensi Pihak Ketiga
-
PN Sleman Gelar Sidang Perdana Polemik Ijazah Jokowi Hari Ini
-
Jangan Ketinggalan, Link DANA Kaget Aktif Hari Ini Rebutan Sekarang
-
Bupati Sleman Murka, Proyek Parkir Pasar Godean Tak Nyambung, Evaluasi Total
-
Jadi Gaya Hidup Generasi Sekarang, Segera Klaim Saldo DANA Kaget Ini! Cuan hingga Rp549 Ribu