SuaraJogja.id - KPU Kabupaten/Kota di DIY mulau melaksanakan rekapitulasi suara Pemilu 2024 pasca pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) selesai dilakukan. Hasilnya partisipasi warga DIY dalam PSU dan PSL turun 40 persen lebih.
"Tingkat partisipasi memang turun, ada sekitar 40 persen turunnya tapi ya gimana itu bagian dari amanat Undang-undang yang harus kita lakukan dalam rangka menjaga hak masyarakat," papar Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU DIY, Sri Surani disela rekapitulasi suara Kota Jogja di Yogyakarta, Rabu (28/2/2024).
Menurut Rani, pelaksanaan PSU dan PSL diakui selalu diikuti dengan turunnya tingkat partisipasi pemilih. Dari 23 TPS yang menggelar PSU dan PSL, hanya satu TPS saja yang tingkat partisipasi pemilihnya meningkat.
"Sedangkan 22 TPS lainnya mengalami penurunan," tandasnya.
Rani menambahkan, rekapitulasi suara pun dilalukan untk segera mendapatkan hasil suara di tingkat kabupaten/kota. Setelah Kulon Progo dan Gunungkidul pada Selasa (27/02/2024) kemarin, maka pada Rabu (28/02/2024) dilakukan rekapitulasi suara di wilayah Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul dan Kota Jogja.
Selama proses rekapitulasi dua hari terakhir, tidak ada kendala yang dialami kabupaten. Diharapkan proses tersebut bisa selesai pada Kamis (29/2/2024).
"Kami berharap semuanya berjalan dengan lancar dan aman. Semua masalah bisa diselesaikan di tingkat kabupaten kota. Kalau pun ada perbaikan hanya di data administrasi saja," tandasnya.
KPU DIY masih menunggu rekapitulasi untuk Sleman. Sebab KPU wilayah setempat masih melaksanakan persiapan lantaran rekapitulasi tingkat kapanewon baru diselesaikan Selasa (27/2/2024) malam.
Dengan demikian KPU DIY bisa melakukan rekapitulasi di tingkat propinsi. Ditargetkan awal bulan Maret 2024 rekapitulasi tingkat provinsi bisa dilakukan.
"Kami harus menunggu kota kabupaten selesai dulu. Nanti kalau rencananya rekapitulasi tingkat DIY pada awal bulan tanggal 1, 2, atau 3, kita tetap harus menunggu kabar terbaru dari kabupaten kota dan harus semuanya selesai dulu," paparnya.
Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi menambahkan rekapitulasi di masing-masing wilayah berlangsung selama dua hari. Untuk Kulon Progo dan Gunung Kidul, rekapitulasi selesai Rabu (28/2/2024).
"Untuk agenda rekapitulasi tingkat Kabupaten di DIY sudah mulai kemarin di Kulon Progo dan Gunungkidul. Lalu untuk hari ini Kulon Progo dan Gunungkidul selesai. Sementara hari ini juga di Kota Jogja diawali pagi ini, dan Bantul dan Sleman nanti siang," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Terungkap! Hasyim Asy'ari Blak-blakan soal Private Jet KPU: Bukan Untuk Logistik, Tapi..
-
Singgung PDIP Babak Belur di Pemilu 2024, Megawati: Gila Deh, Tempat yang Seharusnya Menang Dipecah
-
Mau Hasil PSU Pilkada Tidak Kembali Digugat di MK, Komisi II DPR Minta Kemendagri Mikir
-
Syok Lihat Sampah Tak Terurus di Pasar Caringin, Dedi Mulyadi : Ini Pasar Atau Sawah?
-
Kejanggalan Pengadaan Jet Pribadi KPU, Indikasikan Korupsi
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK