SuaraJogja.id - Pemda DIY didesak merealisasikan adanya rumah aman untuk menjadi tempat singgah masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mental. Sebab maraknya kasus kesehatan mental sudah menjadi persoalan serius di Yogyakarta.
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY mencatat, selama kurun waktu 2023 hingga saat ini, sebanyak 36 kasus bunuh diri di DIY. Dari jumlah itu, sebanyak 18 korban yang mengakhiri hidupnya merupakan anak-anak muda atau remaja
"Ada 18 remaja yang bunuh diri di jogja selama 2023 sampai sekarang. Ini persoalan serius terkait kesehatan mental. Itu kan sesuatu yang nggak kelihatan ya, kalau soal lain kan bisa terlihat seperti sikil keseleo [kaki keseleo], tapi ini kan soul [jiwa] yang sakit," ungkap Ketua PKBI DIY, Budhi Hermanto disela Musyawarah Daerah XVII di Yogyakarta, Jumat (1/3/2024).
Budhi menyebutkan, minggu lalu dia dikagetkan dengan berita salah satu teman anaknya melakukan bunuh diri di Sleman. Peristiwa tersebut tidak hanya berdampak pada korban namun pada mental orang-orang di sekitarnya.
Karenanya upaya pencegahan dan penanganan kesehatan mental mestinya benar-benar dilakukan saat ini. Melalui rumah aman, maka masyarakat yang merasa membutuhkan pertolongan bisa datang untuk berkonsultasi.
Terlebih meski saat ini sejumlah puskesmas memberikan layanan kesehatan mental, banyak diantaranya yang belum efektif. Kasus-kasus kesehatan mental masih saja marak di DIY.
"Kalau pemda bikin rumah aman, ya bagus," tandasnya.
Selain Pemda DIY, lanjut Budhi, kampus-kampus sebenarnya juga perlu menggalakkan rumah aman. Hal ini penting mengingat sebagian besar kasus kesehatan mental dialami remaja dan anak muda.
"Kampus perlu perhatian dengan masalah [kesehatan mental] ini. Perlu ada satu unit yang dibuat menjadi tempat mahasiswa kalau ada problem datang kesitu. Problem mereka kan macam-macam," paparnya.
Budhi menambahkan, sebenarnya PKBI sudah memiliki rumah aman yang bisa diakses siapapun untuk konsultasi kesehatan mental. Bekerjasama dengan salah satu yayasan, rumah aman tersebut dibuka bagi siapapun yang ingin sekedar cerita atau mencoba mendapatkan solusi atas permasalahan kesehatan mental yang diderita.
Masyarakat yang membutuhkan pertolongan bisa menghubungi PKBI DIY. Mereka bisa singgah di rumah aman yang dirahasiakan tempatnya untuk menyembuhkan luka-luka batin.
"Karena yang sering jadi masalah kan mereka tidak mau cerita, karenanya butuh kesadaran orang untuk minta tolong pada orang lain. Hotline kami siap, datang saja untuk menjadi tempat curhat dan menemani teman-teman yang butuh pertolongan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Kematian Diplomat Arya Daru: Polisi Akan Buka Semua Bukti CCTV ke Keluarga
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
Moisturizer Glowsophy untuk Umur Berapa? Ini 2 Rekomendasinya Agar Kulit Glowing Sejak Remaja
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Misteri Kematian Arya Daru: Pengacara Desak Polisi Periksa 2 Saksi Kunci!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Kondisi Lapangan Palu Bikin Pemain PSS Sleman 'Sesak Napas'? Ini Kata Pelatih
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Cara Jitu Klaim DANA Kaget & Ciri-Ciri Tautan Palsu
-
Ansyari Lubis Ungkap Resep Kemenangan PSS: Disiplin Bertahan dan Serangan Balik Jadi Momok Lawan
-
PSS Sleman Menggila, Modal Penting Raih Mimpi Promosi ke Super League
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang