SuaraJogja.id - Ketua Dewan Pendidikan DIY, Prof Sutrisna Wibawa setuju dengan program makan siang gratis kepada para pelajar yang bakal dilaksanakan oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang jika nantinya ditetapkan sebagai capres-cawapres 2024-2029. Hanya saja, pembiayaan untuk program tersebut tak dibebankan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Sutrisno mengatakan program tersebut memang bagus karena masih banyak warga kurang mampu yang ada di Indonesia. Di mana program tersebut ia yakini dapat membantu keluarga kurang mampu di tanah air terutama dalam hal pemenuhan gizi untuk anak sekolah. Dengan program tersebut maka nanti akan terjadi perbaikan gizi untuk keluarga tidak mampu.
"Kami mendukung program tersebut memang bisa membantu meningkatkan gizi anak-anak terutama dari tidak mampu," tutur dia, Selasa (5/3/2024).
Menurutnya, pemberian makan gratis dan juga susu gratis tersebut adalah masa depan. Karena itu persoalan gizi jadi sangat mendesak. Memang secara data dirinya tidak memegangnya namun secara umum ukuran-ukuran kualitas pendidikan diukur dari standargInternasional, Indonesia ini masih rankingnya bawah.
Di program internasional assesment, Indonesia itu masih rendah belum 65 ke atas.Degan perbaikan gizin, harapannya gizi SDMnya bisa terpenuhi sehingga konsentrasi bisa meningkat dan belajar bisa lebih baik. Sutrisna menandaskan sepanjang program untuk meningkatkan kualitas, maka dia akan mendukung.
"Ya karena kita masih kalah kualitas dari negara lain, ya saya setuju program makan siang gratis ini,"terangnya.
Namun, mantan rektor UNY ini tidak setuju jika pembiayaan makan siang gratis diambilkan dari dana BOS. Karena dana BOS ini sudah ada posnya, sehingga seharusnya di luar dari dana BOS. Artinya harus ada pos anggaran baru yang dialokasikan untuk membiaya program makan siang gratis.
Karena jika dana BOS dialokasikan untuk program makan siang maka bakal berdampak pada sistem pendidikan di sekolah. Karena selama ini dana BOS digunakan untuk membiayai operasional sekolah seperti membayar gaji guru honorer, internet, operasional langsung kaitannya dengan siswa. Sehingga ketika digunakan untuk makan siang gratis, maka itu akan sangat mengganggu.
"Ya harus ada penambahan, jangan mengurangi yang ada,"tambahnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Edukasi Gizi Sejak Dini Rahasia Anak Cerdas dan Sehat
-
Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi, Publik Spill Pendidikan Bos BGN: Tak Ada Hubungan dengan Gizi
-
Menyoal Kelakar Kepala BGN, Ini Faktor yang Pengaruhi Tinggi Badan Anak
-
Survei SSGI 2024: Kemenkes Klaim Prevalensi Stunting Turun Jadi 19,8 Persen
-
Diam di Tengah Amarah Karyawan: Sikap Bos Jepang Viral di Tengah Krisis PT Maruwa Indonesia
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK
-
Ijazah Hilang Saat Ditahan Perusahaan? Anda Berhak Tuntut Ganti Rugi! Simak Penjelasan Lengkapnya
-
BMW Maut Sleman: Terungkap Motif Licik Ganti Plat Nomor, Tersangka Segera Diumumkan
-
Tambang Nikel Raja Ampat jadi Sorotan: DPR Tegur Menteri, Ada Apa?