Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 05 Maret 2024 | 16:55 WIB
Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

SuaraJogja.id - Ketua Dewan Pendidikan DIY, Prof Sutrisna Wibawa setuju dengan program makan siang gratis kepada para pelajar yang bakal dilaksanakan oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang jika nantinya ditetapkan sebagai capres-cawapres 2024-2029. Hanya saja, pembiayaan untuk program tersebut tak dibebankan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Sutrisno mengatakan program tersebut memang bagus karena masih banyak warga kurang mampu yang ada di Indonesia. Di mana program tersebut ia yakini dapat membantu keluarga kurang mampu di tanah air terutama dalam hal pemenuhan gizi untuk anak sekolah. Dengan program tersebut maka nanti akan terjadi perbaikan gizi untuk keluarga tidak mampu.

"Kami mendukung program tersebut memang bisa membantu meningkatkan gizi anak-anak terutama dari tidak mampu," tutur dia, Selasa (5/3/2024).

Mantan Rektor UNY, Sutrisna Wibawa siap maju sebagai bakal calon Bupati Gunung Kidul. [@sutrisna.wibawa / Instagram]

Menurutnya, pemberian makan gratis dan juga susu gratis tersebut adalah masa depan. Karena itu persoalan gizi jadi sangat mendesak. Memang secara data dirinya tidak memegangnya namun secara umum ukuran-ukuran kualitas pendidikan diukur dari standargInternasional, Indonesia ini masih rankingnya bawah.

Di program internasional assesment, Indonesia itu masih rendah belum 65 ke atas.Degan perbaikan gizin, harapannya gizi SDMnya bisa terpenuhi sehingga konsentrasi bisa meningkat dan belajar bisa lebih baik. Sutrisna menandaskan sepanjang program untuk meningkatkan kualitas, maka dia akan mendukung.

"Ya karena kita masih kalah kualitas dari negara lain, ya saya setuju program makan siang gratis ini,"terangnya.

Namun, mantan rektor UNY ini tidak setuju jika pembiayaan makan siang gratis diambilkan dari dana BOS. Karena dana BOS ini sudah ada posnya, sehingga seharusnya di luar dari dana BOS. Artinya harus ada pos anggaran baru yang dialokasikan untuk membiaya program makan siang gratis.

Karena jika dana BOS dialokasikan untuk program makan siang maka bakal berdampak pada sistem pendidikan di sekolah. Karena selama ini dana BOS digunakan untuk membiayai operasional sekolah seperti membayar gaji guru honorer, internet, operasional langsung kaitannya dengan siswa. Sehingga ketika digunakan untuk makan siang gratis, maka itu akan sangat mengganggu.

"Ya harus ada penambahan, jangan mengurangi yang ada,"tambahnya.

Kontributor : Julianto

Load More