SuaraJogja.id - Puluhan massa yang menamakan diri Aliansi Rakyat Yogya Bersatu menggeruduk kantor DPRD DIY, Selasa (5/3/2024) kemarin. Massa yang mengaku relawan paslon capres nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD ini menggelar aksi teatrikal menggergaji kursi penguasa.
Massa membawa kursi kayu dan sebuah mahkota lengkap dengan dupa dan bunga. Mereka kemudian menggergaji pada salah satu kaki kursi.
Salah seorang perwakilan massa aksi, Stevie S Wibowo, mengungkapkan, penggergajian kursi itu sebagai simbol penguasa yang melakukan praktik kotor dengan merekayasa putusan MK hingga penyalahgunaan kekuasaan lainnya. Karenanya mereka mengklaim dapat dukungan warga Yogyakarta untuk mendukung hak angket DPR.
"Kami mendukung hak angket, menyuarakan suara hati rakyat Jogja. Kita memotong kursi itu meruntuhkan kekuasaan yang selama ini sangat sudah sangat amburadul, sangat ambyar sekali," paparnya.
Stevie menyatakan, mereka juga menuntut pihak-pihak terkait membongkar kecurangan pemilu. Meski dari hasil penghitungan suara KPU di kabupaten/kota di DIY rata-rata memenangkan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, massa tetap meminta para pimpinan partai politik (parpol) untuk segera menggunakan hak angket.
"Kami juga bertemu dengan pimpinan dan pengurus partai politik untuk mendorong disegerakan hak angket dewan guna memeriksa, mengusut serta membongkar berbagai preseden buruk terkait penyelenggaraan pemilu 2024 yang dinilai cacat etika moral dan hukum," katanya.
Selain mendukung hak angket DPR, massa menuntut adanya pengusutan politisasi bansos dan melawan abuse of power. Mereka juga kembali meneriakkan pemakzulan Jokowi selaku Presiden Republik Indonesia.
"[Soal pemakzulan] awalnya dari cawe-cawe Jokowi terhadap pilpres karena di sini adalah ada kepentingan pribadi," ujarnya.
Sementara Ketua DPRD DIY dari fraksi PDI Perjuangan, Nuryadi mengatakan dirinya akan membawa aspirasi massa ini ke pusat. Nuryadi yang mendukung paslon 03 mengklaim sikapnya yang juga mendukung hak angket adalah sikap pribadi.
"Kita tadi datang sebagai fraksional. Saya sedang tidak mewakili lembaga dewan. Saya sebagai salah satu pimpinan fraksi dari PDI Perjuangan. Saya tidak ingin bersinggungan dengan teman-teman yang tidak mendukung angket," ungkapnya.
Hal senada disampaikan anggota DPRD DIY dari Nasdem, Heri Dwi Haryono yang juga mendukung hak angket DPR. Pendukung paslon 01 itu menyatakan apa yang dilakukan massa perlu mendapatkan dukungan.
"Maka saya atas nama pribadi maupun partai Nasdem juga mendukung apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan hak angket itu," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Kursi Wapres Digantung, Usulan Said Didu: Kosongkan Saja
-
Soal Kenaikan PBB, Anies: Hunian Adalah Hak Asasi Manusia, Jangan Dipajaki
-
Seruan Anies untuk Generasi Muda: Ekspresi dan Keberanian Berbicara Adalah Bahan Bakar Perubahan
-
Sentilan Anies Baswedan di Panggung Pandji: Merdeka 80 Tahun, Warga Terasa Belum Didengar
-
Megawati Akan Pimpin Upacara HUT RI di Lenteng Agung, Kehadirannya di Istana Masih Menjadi Misteri
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka