SuaraJogja.id - Para pelaku jasa angkutan umum darat terutama bus jurusan Jakarta-Jogja mengaku sampai saat ini pemesanan tiket untuk arus mudik pada lebaran 2024 belum mengalami lonjakan. Mudik gratis dituding menjadi penyebab masih sepinya pemesanan tiket mudik ini.
Koordinator Agen Bus Santoss, Pedut mengakui sampai saat ini memang belum ada kenaikan signifikan pemesanan tiket aurs mudik. Hal ini karena para pemudik masih menunggu kepastian mendapatkan tiket mudik gratis yang diselenggarakan berbagai pihak mulai dari Kementrian Perhubungan hingga berbagai BUMN.
"Biasa kan, pemudik memprioritaskan dapat tiket mudik graris dulu baru nanti kalau belum dapat beli tiket kita," ujarnya, Rabu (27/3/2024).
Dia mengakui sejak pemerintah gencar melakukan program mudik gratis, maka para pengusaha bus jurusan dari Jakarta memang tidak terlalu banyak berharap dengan musim mudik. Karena para pemudik tentu lebih memilih mengikuti program mudik gratis dari pemerintah.
Satu-satunya harapan yang masih mereka sematkan adalah arus balik. Itupun dari kantong-kantong pemudik yang tidak tersentuh program balik gratis. Karena biasanya masih ada program balik gratis dari pemerintah ataupun instansi tertentu.
"Kalau di Jogja kan yang ada di Terminal Giwangan. Kalau di Gunungkidul biasanya tidak ada, makanya yang kita harapkan ya hanya di Gunungkidul," terangnya.
Dia mengungkapkan dibanding arus mudik yang belum menunjukkan peningkatan signifikan, justru untuk arus balik sudah ludes terjual. Untuk bus Santosa sendiri, pesanan yang sudah penuh adalah untuk keberangkatan tanggal 14 April 2024. Rata-rata perantau kembali tanggal tersebut karena tanggal 16 April sudah aktif untuk bekerja.
Tanggal 15 April bakal dimanfaatkan perantau untuk istirahat sebelum beraktivitas kembali. Dan untuk arus mudik, dia memprediksi baru mulai ada peningkatan pada tanggal 1 April. Dan pihak otobus sendiri sudah ancang-ancang untuk menaikkan harga tiket.
"Kalau hari biasa ya Rp250 ribu, besok ya kurang lebih Rp600 ribu," tambahnya.
Saat ini, pihaknya belum berpikir untuk mengerahkan bus cadangan karena memang belum terlihat bakal ada lonjakan. Pihaknya memprediksi lebaran kali ini bakal tidak seramai dengan tahun sebelumnya. Terlebih lebaran tahun ini anak-anak belum libur sekolah.
Berita Terkait
-
Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan Jogja Tahun 2025 Dibuka? Ini Info Tanggalnya
-
Singgung Omongan Ganjar soal Menteri Temui Jokowi, PSI: Jangan Menjalankan Politik Pecah Belah
-
Kapan Lebaran Haji 2025? Siap-siap Libur Panjang, Cek Jadwalnya di Sini
-
17 Mod BUSSID Truck Kalimantan Terbaru 2025, Siap Libas Jalanan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta