SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta menyebut Tugu, Malioboro serta Kraton masih menjadi destinasi wisata favorit di wilayahnya. Guna lebih memudahkan memperoleh informasi, sistem pendampingan bagi para wisatawan pun disiapkan yang selama Lebaran kali ini.
"Iya. Jadi kajian mengatakan bahwa destinasi pariwisata utama di Kota Yogyakarta masih di Tugu Malioboro dan Kraton," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, Sabtu (6/4/2023).
Disampaikan Wahyu, akan ada dua titik posko berupa Tourism Information Service (TIS) di sepanjang Tugu, Malioboro dan Kraton. Pada posko tersebut, para wisatawan dapat mencari informasi tentang pariwisata yang ada di Kota Yogyakarta.
"Di posko TIS ini kita akan mencoba memberikan pendampingan kepada wisatawan untuk berbagai macam informasi yang mereka butuhkan selama mereka ada di Kota Jogja," tuturnya.
Bahkan tidak hanya posko secara luring itu aja yang disediakan untuk melayani wisatawan. Dispar Kota Jogja pun membuka layanan hotline servis selama 24 jam.
Bagi wisatawan yang ingin mencari informasi terlebih dahulu untuk berlibur di Kota Jogja bisa langsung menghubungi nomor 0811-3870-1777. Berbagai informasi yang dibutuhkan dapat ditanyakan langsung melalui nomor tersebut.
"Dengan harapan bisa memberikan pendampingan kepada mereka untuk menanyakan segala sesuatu terkait dengan pariwisata Kota Jogja. Terkait hotel mana yang masih ada kamar, restoran mana yang buka di jam tertentu, destinasi pariwisata mana saja yang bisa dikunjungi termasuk akses menuju destinasi pariwisata tersebut," ungkapnya.
"Jadi ini sebagai pendampingan tools bagi wisatawan yang ada di Kota Jogja. Mereka boleh telpon, boleh WA, boleh chat untuk segala sesuatu tentang kebutuhan mereka," imbuhnya.
Wahyu mengaku tidak memberikan target secara khusus terkait kunjungan wisatawan selama libur Lebaran kali ini. Namun target sepanjang tahun 2024 yakni sebesar 3,2 juta pergerakan wisatawan di Kota Yogyakarta.
Begitu pula dengan target rata-rata pengeluaran wisatawan sepanjang tahun 2024 yakni Rp 1,75 juta. Dibarengi dengan target length of stay atau lama tinggal mencapai 1,8 hari.
"Kita punya beberapa tips terkait dengan pencapaian target ini salah satunya adalah memberikan monitor evaluasi dan edukasi kepada seluruh industri pariwisata agar memberikan pelayanan yang terbaik. Sehingga tercipta situasi dan kondisi pariwisata yang aman nyaman dan menyenangkan di Kota Jogja bagi wisatawan," terangnya.
"Khususnya di rentan waktu Lebaran ini, karena kita ingin menjadikan momentum ini sebagai momentum promosi yang baik untuk daya tarik bagi pariwisata Yogyakarta," tambahnya.
Berita Terkait
-
2 Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Jogja: Muntah-muntah Sampai Dirawat 4 Hari di RS
-
Mahasiswa UNY Ciptakan Aplikasi G-Waqf, Inovasi Wakaf Hijau untuk Solusi Ekologis Islam
-
5 Rekomendasi Toko Batik Murah di Jogja: Pilihan Beragam, Harga Terjangkau
-
Sangaji Unisa Yogyakarta, Jawaban atas Keresahan Mental Generasi Muda?
-
Wali Kota Yogyakarta Minta Pengamen Malioboro Berkualitas di Atas Rata-Rata!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Megawati Tanam Pohon Bodhi di UGM: Simbol Kebijaksanaan atau Sekadar Seremonial?
-
Kasus Mahasiswa UNY: BARA ADIL Kritik Keras Polda DIY Soal Publikasi Video Penangkapan
-
Bantah Tuduhan Korupsi Dana Hibah Pariwisata, Harda Kiswaya: Semua sudah Saya Sampaikan ke Kejaksaan
-
Prihatin, Bupati Harda Kiswaya Angkat Bicara Soal Mantan Bupati jadi Tersangka Korupsi
-
Sri Purnomo Tersangka, Pengacara 'Lempar Bola Panas' ke Eks Sekda Sleman: Perannya Jauh Dominan!