Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 12 April 2024 | 14:06 WIB
Sejumlah petugas Inafis Polres bantul dan Tim SAR mengevakuasi mayat yang ditemukan di sekitar Jembatan Kretek 1, Bantul, Jumat (12/4/2024). [Kontributor Suarajogja.id/ Julianto]

SuaraJogja.id - Sesosok mayat laki-laki ditemukan mengapung di Sungai Opak yang masuk wilayah Kapanewon Kretek Bantul, Jumat (12/4/2024) pagi. Mayat tersebut ditemukan mengapung tanpa mengenakan baju sama sekali.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana W menuturkan sesosok mayat tanpa identitas tersebut ditemukan sekira pukul 06.15 WIB. Korban ditemukan di DAM Kali Opak Jembatan Kretek 1, Dusun Kretek Kalurahan Parangtritis Kapanewon Kretek, Bantul.

"Mayatnya mengapung dan sudah menggelembung," tuturnya, Jumat.

Penemuan mayat tersebut bermula ketika Jumat pagi tadi sekira pukul jam 06.15 WIB ada warga masyarakat datang ke pos ketupat TPR Induk. Warga tersebut memberitahu ada orang terapung di sungai opak di bawah Jembatan Kretek 1 (Jembatan Jalan Parangtritis)

Selanjutnya, petugas pos PAM menghubungi piket fungsi Polsek Kretek dan piket SAR. Kemudian petugas piket SAR mengecek ke lokasi dan benar adanya kejadian tersebut. Kemudian dilakukan evakuasi oleh petugas SAR gabungan.

"Kami bersama petugas Puskesmas melakukan otopsi luar," kata dia.

Dari hasil pemeriksaan Petugas Puskesmas Kretek ditemukan jenazah laki-laki, tinggi 150an cm, tanpa pakaian, kulit sawo matang, rambut hitam pendek, berjenggot tipis, botak bagian atas Bengkak mayat dan sudah lemas.

Di samping itu, mulut mengelupas, Kulit tangan, kaki mengelupas di bagian perut, lutut kanan kiri. Ada luka robek di dahi kanan, luka tidak beraturan, dagu bagian bawah skrotum membengkak. Mayat tersebut diperkirakan meninggal dunia ± 3/4 hari sebelum ditemukan.

"Ada luka robek di pelipis dan atas alis banan, bentuk tidak beraturan," terang dia.

Mayat tanpa indentitas itu memiliki badan gemuk, rambut pendek beruban, lidah tergigit gigi. Ada luka tidak beraturan di dahi kiri. Petugas kesulitan mengungkap identitas korban karena alat mambis Tim Inafis tidak mendeteksi indentitas mayat.

"Sementara mayat Mr. X dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan indetifikasi lebih lanjut," ujar dia.

Kontributor : Julianto

Load More