SuaraJogja.id - Meski sejumlah nama sudah muncul dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di kabupaten/kota di DIY pada November 2024 mendatang, PDIP nampaknya masih percaya diri. Partai banteng tersebut akan memprioritaskan kader dari partai sendiri untuk ikut kontestasi politik.
"Semua DPC sudah saya minta adakan penjaringan bakal calon pilkada, kita itu utamakan kader kita," ujar Sekretaris PDIP DIY Totok Hedi Santosa saat dikonfirmasi, Selasa (23/4/2024).
PDIP optimis bisa mengusung kader karena menjadi pemenang suara terbanyak dalam Pemilu legislatif di tiga kabupaten dan satu kota di wilayah setempat pada pileg 2024 kemarin. Namun menurut Totok, PDIP tidak menutup kemungkinan membuka kesempatan bagi tokoh diluar partai tersebut yang ingin diusung.
"Ya yang mau ikut ya kita jaring," tandasnya.
PDIP, lanjut Totok juga membuka peluang kerja sama dengan parpol lain dalam Pilkada 2024. Proses penjaringan terhadap calon kepala daerah yang diusung masih berlangsung hingga 31 Mei 2024 mendatang.
Kerjasama dengan parpol lain itu dilakukan dengan pertimbangan garis politik yang diusung oleh keduanya. Partai lain Harus memiliki kesamaan ideologi dan visi misi dalam menatap Pilkada 2024.
"Meskipun di Bantul, Sleman, Kulon Progo dan Kota Jogja bisa mengusung calon sendiri karena memenuhi syarat, tetapi tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan para lain yang se-ideologi," ungkapnya.
Totok menambahkan, dirinya belum mendapatkan laporan DPC terkait nama-nama kandidat yang sudah mendaftar untuk ikut serta dalam Pilkada 2024 nanti. Namun beberapa nama sudah santer disebutkan seperti Joko Purnomo di Bantul, Fajar Gegana di Kulon Progo, Harda Kiswaya di Sleman ataupun Singgih Raharjo di Kota Jogja.
PDIP memastikan tidak akan ada mahar politik untuk dicalonkan lewat PDIP. Namun mereka harus mempunyai misi dan misi yang sama dengan partai itu untuk membangun kesejahteraan masyarakat berdasarkan potensi di setiap wilayah di DIY.
"Kami pastikan tidak ada mahar untuk maju lewat PDIP. Karena kami sifatnya gotong royong memenangkan Pilkada, dari struktur partai, legislatif dan eksekutif harus dimaksimalkan," imbuhnya.
Berita Terkait
-
KPU Klaim 8 Daerah Siap Gelar Pemungutan Suara Ulang Pilkada Akhir Pekan Ini
-
KPU Percepat Pelaksanakan PSU di Parigi Moutong karena Terbentur Jadwal Ibadah
-
Hasto Tertawa Usai Sidang Suap: Masih Belajar Jadi Terdakwa
-
Ada Tujuh Gugatan Hasil PSU di MK, KPU Berharap Permohonan Gugur pada Tahap Dismissal
-
Wahyu Setiawan: Ada Tanda Tangan Megawati di Sebagian Berkas PAW dari PDIP
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan