SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mewajibkan seluruh pegawai di lingkungan pemerintah daerah ini untuk memiliki biopori sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan sampah keluarga dengan mengolah sampah organik secara mandiri.
"Kami akan segera menerbitkan surat edaran yang mewajibkan seluruh pegawai di Pemkab Sleman memiliki biopori di lingkungan masing-masing," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman Epiphana Kristyani di Sleman seperti dikutip dari ANTARA, Jumat.
Menurut dia, langkah ini diambil seiring ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Piyungan, Kabupaten Bantul oleh Pemerintah Provinsi DIY pada bulan ini.
"Dengan biopori ini maka diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang harus diolah di tempat pengolahan sampah yang ada di Sleman, karena sampah-sampah organik dapat diolah melalui lubang resapan biopori yang ada di lingkungan rumah tangga," katanya.
Ia mengatakan secara hitungan kasar, saat ini jumlah pegawai di Pemkab Sleman mencapai 13.400 orang, sehingga jika setiap rumah tangga pegawai pemerintahan memiliki biopori maka ada sekitar enam ton sampah organik yang dapat dikurangi.
"Volume sampah organik dapat semakin ditekan jika masyarakat bersedia untuk turut mengelola sampah. Jika 4.500 pelanggan depo sampah milik DLH Sleman mau untuk membuat biopori, maka ada 35 ton sampah organik yang mampu dikurangi, dan masalah sampah di Sleman bisa teratasi," katanya.
Epiphana mengatakan setelah TPA Piyungan ditutup permanen, Kabupaten Sleman memang menghadapi permasalahan dalam pengelolaan sampah, karena dari total 230 ton sampah yang diproduksi di Sleman, 111 ton sampah di antaranya belum mampu dikelola pemerintah.
"Kami berharap agar masyarakat turut berperan dalam masalah sampah ini, dengan mengelola sampah secara mandiri, melalui pemilahan dari rumah masing-masing. Sebab jika hanya pemerintah sendiri yang bergerak, tentu akan kesulitan," katanya.
Baca Juga: Pemkab Sleman Komitmen Bantu Selesaikan SHM Apartemen Malioboro City
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka