SuaraJogja.id - Pembuangan sampah illegal terus muncul di wilayah Gunungkidul. Setelah dua titik di Kapanewon Paliyan, pembuangan sampah ilegal juga muncul di Kapanewon Purwosari tepatnya di Padukuhan Widoro, Kalurahan Giripurwo.
Kemunculan tumpukan sampah tersebut tentu juga menimbulkan keresahan warga sekitar. Aroma tak sedap yang muncul dari tumpukan sampah tersebut membuat warga tak nyaman dan dianggap mengganggu.
Pemilik lahan yang ternyata warga dusun lain, Abimanyu mengaku awalnya tidak mengetahui ada aktivitas pembuangan sampah. Dia justru mendapat kabar dari pihak kalurahan terkait lahannya yang dipakai membuang sampah illegal.
"Itu di lahan saya, namun tidak tahu sama sekali ada aktivitas ilegal," kata warga Padukuhan Temon ini, Senin (13/5/2024)
Karenanya, dia kemudian meminta kepada pihak pemerintah setempat untuk mengambil langkah. Dia tidak ingin persoalan sampah ilegal di lahannya tersebut berlarut.
Dan Senin siang, pihak Pemerintah Kapanewon dan Kalurahan memanggil perantara pembuang sampah dan pemilik lahan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Sang perantara berinisial WR warga Kalurahan Giritirto mengaku memang sengaja mencari keuntungan setelah mendengar ada sampah dari Sleman maupun Yogyakarta yang akan dibuang di wilayah Gunungkidul usai Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan ditutup. Dengan berfikir bisnis, dia kemudian meloby untuk ikut menarik buangan sampah tersebut.
"Saya kemudian ngobrol pihak ketiga dan setelah itu saya menghubungi salah satu warga yang punya tanah. Tidak tahu kalau ini melanggar Perda," terangnya.
Setelah terjalin kesepakatan, dia melakukan uji coba dengan pembuangan sampah menggunakan 1 truk dump dan 1 mobil pick up meskipun kondisi medan jalan yang sulit dilintasi. Ternyata lahan tersebut sebenarnya adalah milik warga bernama Mbah Wir, namun dalam prakteknya sampah ada yang masuk ke tanah Abimanyu.
Sementara itu Panewu Purwosari, Baryono Buang Prasetyo mengatakan, pada Rabu (8/5/2024), pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat ada pembuangan sampah secara ilegal di wilayah Kalurahan Giripurwo.
Setelah itu menelusuri dan ada warga Purwosari yang selaku perantara, bekerja sama dengan pihak ketiga. Di mana perantara juga ingin meningkatkan pendapatan tambahan warga sekitar dengan memilah sampah yang bisa diolah dan yang tidak.
Setelah berdiskusi panjang, pihak pembuang sampah menyatakan kesediaannya bertanggung jawab. Mereka bersedia memilah sampah yang sudah terbuang agar bisa diolah, sesuai dengan tuntutan masyarakat sekitar.
"Sampai tidak memunculkan bau tak sedap," tegasnya.
Dia berharap dengan adanya kesepakatan ini, masalah pembuangan sampah di wilayah tersebut dapat diatasi secara efektif dan berkelanjutan. Serta bisa memberikan contoh bagi masyarakat lainnya untuk peduli terhadap lingkungan.
"Sudah membuat pernyataan bahwa tidak akan lagi melakukan pembuangan sampah secara ilegal," tambahnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Amelia Nasdem Minta TNI Harus Fokus Pertahanan, Jangan Terlibat Penanganan Kasus Sipil
-
Oknum Polisi Ditpolairud yang Aniaya Warga Hingga Tewas Ditahan di Polda Banten
-
Teken Petisi Cinta Laura, Pramono Janji Bakal Daur Ulang Sampah Baliho Sisa Kampanye di Jakarta
-
Rekor! 75 Juta Warga AS Sudah Nyoblos, Harris vs Trump Makin Panas!
-
Kabur dari Pemilu AS, Lonjakan 900% Warga Amerika Ingin Pindah ke Luar Negeri
Terpopuler
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Daftar 7 Artis Indonesia dan Selebgram Terseret Kasus Judi Online: Dari Wulan Guritno hingga Gunawan Sadbor
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab